Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Manifestasi Panasbumi terhadap Pengeboran Landaian Suhu di Sumani Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA DAN PANASBUMI
dc.creator Atmaja, Yuda Surya
dc.creator Ashari, Yunus
dc.creator Muchsin, A. Machali
dc.date 2017-01-25
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:38:30Z
dc.date.available 2019-09-12T01:38:30Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/5894
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22473
dc.description Sumani is one of location that has geothermal manifestations at the surface. The appearance of hot springs in this location is a early sign their geothermal manifestations. Study of geology, geochemistry and geophysics had been done before the geothermal temperature slope drilling obtain anomalies and prospect area from this location. Geochemistry study manifestation at the location, Karambia hot springs, Lawi hot springs and Lakuak hot springs is a Chloride fluid type, while Tubatiah hot springs and Lubuk Jange hot springs is a Bicarbonate fluid type. The geothermal reservoir temperature prediction is 190 °C. Temperature gradient drilling at the location refers to previous research’s results (geology, geophysics and geochemistry). Geothermal temperature gradient drilling at the location has temperature gradient 4-5 °C/50 m, this matter has anomaly which is quite significant, because the temperature gradient at the location exceed the earth normal temperature 1 °C/50 m. From temperature gradient drilling obtain reservoir depth prediction if the temperature is 190 °C. The reservoir depth prediction exists between the depth 1.562 - 1.776 m. Geothermal temperature prediction at the location is 190 °C then geothermal energy can be use with binary geothermal electricity generation system.Daerah Sumani merupakan salah satu lokasi yang mempunyai manifestasi panasbumi di permukaan. Munculnya mata air panas di daerah tersebut merupakan pertanda awal adanya manifestasi panasbumi. Kajian geologi, geokimia dan geofisika yang telah dilakukan sebelum kegiatan pengeboran landaian suhu panasbumi menghasilkan anomali-anomali dan daerah prospek dari lokasi tersebut. Kajian geokimia meliputi manifestasi, mata air panas Karambia, mata air panas Lawi dan mata air panas Lakuak termasuk pada tipe fluida klorida, sedangkan mata air panas Tubatiah dan mata air panas Lubuk Jange termasuk pada tipe fluida  bikarbonat. Pendugaan temperatur reservoir panasbumi yaitu 190 °C. Kegiatan pengeboran landaian suhu di lokasi penelitian mengacu pada hasil penelitian sebelumnya (geologi, geofisika dan geokimia). Pengeboran landaian suhu panasbumi di lokasi penelitian mempunyai temperature gradient 4-5 °C/50 m, hal ini mampunyai anomali yang cukup significant, karena temperature gradient di lokasi penelitian melebihi temperatur normal bumi yaitu 1 °C/50 m. Dari kegiatan pengeboran landaian suhu  tersebut mendapatkan pendugaan kedalaman reservoir apabila temperatur 190 °C. Pendugaan kedalaman reservoir terdapat di antara kedalaman 1.562 - 1.776 meter. Pendugaan temperatur panasbumi di loaksi penelitian yaitu 190 °C maka energi panasbumi dapat dimanfaatkan dengan sistem binary geothermal electricity generation.
dc.description Daerah Sumani merupakan salah satu lokasi yang mempunyai manifestasi panasbumi di permukaan. Munculnya mata air panas di daerah tersebut merupakan pertanda awal adanya manifestasi panasbumi. Kajian geologi, geokimia dan geofisika yang telah dilakukan sebelum kegiatan pengeboran landaian suhu panasbumi menghasilkan anomali-anomali dan daerah prospek dari lokasi tersebut. Kajian geokimia meliputi manifestasi, mata air panas Karambia, mata air panas Lawi dan mata air panas Lakuak termasuk pada tipe fluida klorida, sedangkan mata air panas Tubatiah dan mata air panas Lubuk Jange termasuk pada tipe fluida  bikarbonat. Pendugaan temperatur reservoir panasbumi yaitu 190 °C. Kegiatan pengeboran landaian suhu di lokasi penelitian mengacu pada hasil penelitian sebelumnya (geologi, geofisika dan geokimia). Pengeboran landaian suhu panasbumi di lokasi penelitian mempunyai temperature gradient 4-5 °C/50 m, hal ini mampunyai anomali yang cukup significant, karena temperature gradient di lokasi penelitian melebihi temperatur normal bumi yaitu 1 °C/50 m. Dari kegiatan pengeboran landaian suhu  tersebut mendapatkan pendugaan kedalaman reservoir apabila temperatur 190 °C. Pendugaan kedalaman reservoir terdapat di antara kedalaman 1.562 - 1.776 meter. Pendugaan temperatur panasbumi di loaksi penelitian yaitu 190 °C maka energi panasbumi dapat dimanfaatkan dengan sistem binary geothermal electricity generation.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/5894/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2017); 239-246
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2017); 239-246
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Reservoir Fluid Type, Reservoir Depth, Geothermal Energy Utilization
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Tipe Fluida Reservoir, Kedalaman Reservoir, Pemanfaatan Energi Panasbumi.
dc.title Kajian Manifestasi Panasbumi terhadap Pengeboran Landaian Suhu di Sumani Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
dc.title Kajian Manifestasi Panasbumi terhadap Pengeboran Landaian Suhu di Sumani Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type Perhitungan statistik regresi linier sederhana dan software logplot7, mapinfo, autocad


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account