Universitas Islam Bandung Repository

Penjadwalan Ulang Produksi Berdasarkan Penyeimbangan Beban Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Pada Departemen Pola dan Cutting Di PT. Multi Garmenjaya

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor Universitas Islam Bandung
dc.creator Yulianti, Onny Setia
dc.creator Prasetyaningsih, Endang
dc.creator Muhammad, Chaznin R
dc.date 2018-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:06:34Z
dc.date.available 2019-09-12T02:06:34Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/13687
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22817
dc.description Abstract.  PT. Multi Garmenjaya is a company that produces garments with a Cardinal trademark. Problems that occur in the Departement of  Pattern and Cutting at PT. Multi Garmenjaya is unbalanced workload between production lines. This causes overtime on overload lines while the same time there are idle on the underload lines. Although the machines used are identical, but the company still doesn’t share resources between lines, causing low productivity in the Departement of Pattern and Cutting. Therefor, to increase productivity will be carried out balancing work between lines with the Stopwatch Method, Workload Analysis Method and ECRS Method (Eliminate, Combine, Rearange, Simpfly) with the concept of combine. Observations and calculations will be usd as a reference in rescheduling production to increase productivity. From the results of balancing workload and rescheduling of production there is a decrease in workload interval. Pattern and Cutting from 95.86 to 31.21, this shows that the difference in workload between lines is smaller., as well as an increase in productivity from 79,40% to 93,97%. Comparison of cycle time and takt time is also not found in the production line which has a cycle time value greater than takt time, meaning that demand can be accomplished.Keywords: Workload Analysis Method, ECRS Method, Productivity.Abstrak. PT. Multi Garmenjaya adalah perusahaan yang memproduksi garmen dengan merek dagang Cardinal. Permasalahan yang terjadi pada Departemen Pola dan Cutting di PT.Multi Garmenjaya adalah tidak seimbangnya beban kerja antar lini produksi. Hal ini menyebabkan jam lembur pada lini overload sedangkan disaat yang bersamaan terjadi idle pada lini underload. Walaupun mesin yang digunakan identik, tetapi pihak perusahaan tetap tidak melakukan sharing sumber daya antar lini sehingga menyebabkan produktivitas pada Departemen Pola dan Cutting rendah. Oleh karena itu, untuk mengingkatkan produktivitas akan dilakukan penyeimbangan beban kerja antar lini dengan Metode Jam Henti, Metode Workload Analysis dan Metode ECRS (Eliminate, Combine, Rearange, Simpfly) dengan konsep combine. Pengamatan dan perhitungan akan dijadikan acuan dalam penjadwalan ulang produksi untuk meningkatkan produktivitas. Hasil dari penelitian ini adalah penjadwalan ulang produksi yang telah diseimbangkan. Dari penjadwalan ulang produksi terjadi penurunan interval beban kerja Departemen Pola dan Cutting  dari 95,86  menjadi 31,21, hal ini menunjukan bahwa selisih beban kerja antar lini lebih kecil. Penjadwlan ulang produksi juga meningkatan rata-rata produktivitas dari 79,40% menjadi 93,97%.tanpa menambah kapasitas berupa jam lembur. Perbandingan cycle time dan takt time juga tidak ditemukan lini produksi yang memiliki nilai cycle time lebih besar dari takt time, artinya permintaan dapat dipenuhi. Kata Kunci: Metode Beban Kerja, Metode ECRS, Produktivitas.
dc.description Abstract.  PT. Multi Garmenjaya is a company that produces garments with a Cardinal trademark. Problems that occur in the Departement of  Pattern and Cutting at PT. Multi Garmenjaya is unbalanced workload between production lines. This causes overtime on overload lines while the same time there are idle on the underload lines. Although the machines used are identical, but the company still doesn’t share resources between lines, causing low productivity in the Departement of Pattern and Cutting. Therefor, to increase productivity will be carried out balancing work between lines with the Stopwatch Method, Workload Analysis Method and ECRS Method (Eliminate, Combine, Rearange, Simpfly) with the concept of combine. Observations and calculations will be usd as a reference in rescheduling production to increase productivity. From the results of balancing workload and rescheduling of production there is a decrease in workload interval. Pattern and Cutting from 95.86 to 31.21, this shows that the difference in workload between lines is smaller., as well as an increase in productivity from 79,40% to 93,97%. Comparison of cycle time and takt time is also not found in the production line which has a cycle time value greater than takt time, meaning that demand can be accomplished.Keywords: Workload Analysis Method, ECRS Method, Productivity Abstrak. PT. Multi Garmenjaya adalah perusahaan yang memproduksi garmen dengan merek dagang Cardinal. Permasalahan yang terjadi pada Departemen Pola dan Cutting di PT.Multi Garmenjaya adalah tidak seimbangnya beban kerja antar lini produksi. Hal ini menyebabkan jam lembur pada lini overload sedangkan disaat yang bersamaan terjadi idle pada lini underload. Walaupun mesin yang digunakan identik, tetapi pihak perusahaan tetap tidak melakukan sharing sumber daya antar lini sehingga menyebabkan produktivitas pada Departemen Pola dan Cutting rendah. Oleh karena itu, untuk mengingkatkan produktivitas akan dilakukan penyeimbangan beban kerja antar lini dengan Metode Jam Henti, Metode Workload Analysis dan Metode ECRS (Eliminate, Combine, Rearange, Simpfly) dengan konsep combine. Pengamatan dan perhitungan akan dijadikan acuan dalam penjadwalan ulang produksi untuk meningkatkan produktivitas. Hasil dari penelitian ini adalah penjadwalan ulang produksi yang telah diseimbangkan. Dari penjadwalan ulang produksi terjadi penurunan interval beban kerja Departemen Pola dan Cutting  dari 95,86  menjadi 31,21, hal ini menunjukan bahwa selisih beban kerja antar lini lebih kecil. Penjadwlan ulang produksi juga meningkatan rata-rata produktivitas dari 79,40% menjadi 93,97%.tanpa menambah kapasitas berupa jam lembur. Perbandingan cycle time dan takt time juga tidak ditemukan lini produksi yang memiliki nilai cycle time lebih besar dari takt time, artinya permintaan dapat dipenuhi. 
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/13687/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Industri
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 566-573
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 2, Prosiding Teknik Industri (Agustus, 2018); 566-573
dc.source 2460-6502
dc.subject Teknik Industri
dc.subject Metode Beban Kerja, Metode ECRS, Produktivitas.
dc.subject Teknik, Teknik Industri
dc.subject Metode Beban Kerja, Metode ECRS, Produktivitas.
dc.title Penjadwalan Ulang Produksi Berdasarkan Penyeimbangan Beban Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Pada Departemen Pola dan Cutting Di PT. Multi Garmenjaya
dc.title Penjadwalan Ulang Produksi Berdasarkan Penyeimbangan Beban Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Pada Departemen Pola dan Cutting Di PT. Multi Garmenjaya
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type Metode Beban Kerja, Metode ECRS, Produktivitas.


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account