Universitas Islam Bandung Repository

Perancangan Model Distribusi dan Penentuan Lokasi Gudang Distribusi Ekspor Kopi di Wilayah Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor Universitas Islam Bandung
dc.creator Syahmi, Muhammad Farash
dc.creator Ceha, Rakhmat
dc.creator Dzikron, Mohammad
dc.date 2018-01-29
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:06:59Z
dc.date.available 2019-09-12T02:06:59Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/10273
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22821
dc.description Abstract. West Java is a productive area of coffee producers and can meet export needs every day. Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS), currently the plantation area in West Java reaches 494,900 hectares or 13.28 percent of the total area of West Java Province 3.7 million hectares with export demand that continues to increase from 2012. The problems experienced by the current coffee producer is the marketing and distribution of convoluted products, resulting in a long supply chain. In addition, West Java coffee producers do export through Medan, Surabaya, and Semarang. The impact of this is the low price of coffee at the farm level. To maximize the potential of coffee owned by West Java, it is necessary to design the distribution model of coffee and determination of distribution warehouse and export warehouse. The goal is to design repair solutions by cutting the supply chain to improve farmers' welfare. In the design of the model, identification of coffee distribution channels mapped with Integrated Definition for Function Modeling (IDEFØ) to create business processes, then cluster distribution using agglomerative methods and the use of Logware software in determining distribution and export warehouse and location theory analysis.Keywords : , West Java, Coffee, Suppy Chain Abstrak. Jawa Barat merupakan wilayah penghasil kopi yang produktif dan dapat memenuhi kebutuhan ekspor setiap harinya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini lahan perkebunan di Jawa Barat mencapai 494.900 hektar atau 13,28 persen dari luas total wilayah Provinsi Jawa Barat 3,7 juta hektar dengan permintaan ekspor yang terus meningkat dari tahun 2012. PErmasalahan yang dialami oleh produsen kopi saat ini adalah pemasaran dan distribusi produk yang berbelit-belit, sehingga menghasilkan rantai pasok yang panjang. Selain itu, produsen Kopi Jawa Barat melakukan ekspor melalui Medan, Surabaya, dan Semarang. Dampak dari hal tersebut adalah rendahnya harga kopi di tingkat petani. Untuk memaksimalkan potensi kopi yang dimiliki Jawa Barat, maka perlu dilakukan perancangan model distribusi kopi dan penentuan pusat gudang distribusi serta gudang ekspor. Tujuannya yaitu untuk Merancang solusi perbaikan dengan memotong rantai suplai kopi agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam perancangan model, dilakukan identifikasi jalur distribusi kopi yang dipetakan dengan Integrated Definition for Function Modeling (IDEFØ) untuk membuat proses bisnis, kemudian pembagian cluster menggunakan metode agglomerative serta penggunaan software Logware dalam penentuan pusat gudang distribusi dan ekspor serta analisis teori lokasi. Kata Kunci : Jawa Barat, Kopi, Rantai Pasok
dc.description Abstrak. Jawa Barat merupakan wilayah penghasil kopi yang produktif dan dapat memenuhi kebutuhan ekspor setiap harinya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini lahan perkebunan di Jawa Barat mencapai 494.900 hektar atau 13,28 persen dari luas total wilayah Provinsi Jawa Barat 3,7 juta hektar dengan permintaan ekspor yang terus meningkat dari tahun 2012. PErmasalahan yang dialami oleh produsen kopi saat ini adalah pemasaran dan distribusi produk yang berbelit-belit, sehingga menghasilkan rantai pasok yang panjang. Selain itu, produsen Kopi Jawa Barat melakukan ekspor melalui Medan, Surabaya, dan Semarang. Dampak dari hal tersebut adalah rendahnya harga kopi di tingkat petani. Untuk memaksimalkan potensi kopi yang dimiliki Jawa Barat, maka perlu dilakukan perancangan model distribusi kopi dan penentuan pusat gudang distribusi serta gudang ekspor. Tujuannya yaitu untuk Merancang solusi perbaikan dengan memotong rantai suplai kopi agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam perancangan model, dilakukan identifikasi jalur distribusi kopi yang dipetakan dengan Integrated Definition for Function Modeling (IDEFØ) untuk membuat proses bisnis, kemudian pembagian cluster menggunakan metode agglomerative serta penggunaan software Logware dalam penentuan pusat gudang distribusi dan ekspor serta analisis teori lokasi.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/10273/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/downloadSuppFile/10273/2029
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Teknik Industri
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Industri (Februari, 2018); 267-274
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 4, No 1, Prosiding Teknik Industri (Februari, 2018); 267-274
dc.source 2460-6502
dc.subject Teknik Industri
dc.subject Jawa Barat, Kopi, Rantai Pasok
dc.subject
dc.subject Jawa Barat, Kopi, Rantai Pasok
dc.title Perancangan Model Distribusi dan Penentuan Lokasi Gudang Distribusi Ekspor Kopi di Wilayah Jawa Barat
dc.title Perancangan Model Distribusi dan Penentuan Lokasi Gudang Distribusi Ekspor Kopi di Wilayah Jawa Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account