Universitas Islam Bandung Repository

Penerapan Metode Hazop pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Zona Bar Mill PT.Krakatau Wajatama

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Putri, Julia Megawati Amaliah
dc.creator Orgianus, Yan
dc.creator Rukmana, Otong
dc.date 2017-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:08:12Z
dc.date.available 2019-09-12T02:08:12Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/6219
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22858
dc.description Abstract. Process protection work accident never stopped by enterprise. Work accident that happended started from work risk which not good. Risk is explanation about likelihood like disadvantage or financial advantage physics, accident or delayed as a consequences from the activity. In this case, risk measuring by consequention terminology and likelihood. Hazop Method is identification techniq and risk analys which used for observe process or systematic operation. PT. Krakatau Wajatama used in this research as Hazop implementation in case study. Bar Mill is process fabrication production bone steel, the caracter of process production is very important because asa supplier for construction building. In this research will getting every production process to come to hazard potential and then from hazard resources will give improvement recomendation. This final assignment will describe about risk identification process using Hazop Method as case study, identification SMK3 enterprise, minimum rules and regultion using Hazop method, step by step using Hazop Method, benefit using Hazop Method and improvement recomendation. Abstrak. Proses perlindungan kecelakaan kerja tidak pernah henti dilakukan oleh perusahaan. Kecelakaan kerja yang terjadi berawal dari risiko kerja yang tidak baik. Resiko (risk) adalah pemaparan tentang kemungkinan dari suatu hal seperti kerugian atau keuntungan secara finansial, fisik, kecelakaan atau keterlambatan sebagai konsekuensi dari suatu aktivitas. Dalam hal ini resiko diukur dari terminologi konsekuensi (consequences) dan kemungkinan (Likelihood). Metode Hazop merupakan sebuah teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi secara sistematis. PT. Krakatau Wajatama digunakan peneliti sebagai obyek implementasi Hazop dalam sebuah studi kasus. Bar Mill merupakan proses produksi pembuatan baja tulangan, peran proses produksi bar mill sangatlah penting mengingat sebagai penyuplai baja untuk bangunan. Dalam penelitian ini didapatkan setiap proses produksi yang menimbulkan potensi bahaya kemudian dari sumber bahaya tersebut diberikan rekomendasi perbaikan. Tugas akhir ini akan menjelaskan mengenai proses identifikasi bahaya dengan menggunakan Metode Hazop  (Hazard and Operability Study) melalui sebuah studi kasus, pengeidentifikasian SMK3 perusahaan, persyaratan minimum penerapan metode Hazop, langkah-langkah penerapan metode Hazop, manfaat penerapan metode Hazop dan rekomensasi perbaikan.
dc.description Proses perlindungan kecelakaan kerja tidak pernah henti dilakukan oleh perusahaan. Kecelakaan kerja yang terjadi berawal dari risiko kerja yang tidak baik. Resiko (risk) adalah pemaparan tentang kemungkinan dari suatu hal seperti kerugian atau keuntungan secara finansial, fisik, kecelakaan atau keterlambatan sebagai konsekuensi dari suatu aktivitas. Dalam hal ini resiko diukur dari terminologi konsekuensi (consequences) dan kemungkinan (Likelihood). Metode Hazop merupakan sebuah teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi secara sistematis. PT. Krakatau Wajatama digunakan peneliti sebagai obyek implementasi Hazop dalam sebuah studi kasus. Bar Mill merupakan proses produksi pembuatan baja tulangan, peran proses produksi bar mill sangatlah penting mengingat sebagai penyuplai baja untuk bangunan. Dalam penelitian ini didapatkan setiap proses produksi yang menimbulkan potensi bahaya kemudian dari sumber bahaya tersebut diberikan rekomendasi perbaikan. Tugas akhir ini akan menjelaskan mengenai proses identifikasi bahaya dengan menggunakan Metode Hazop  (Hazard and Operability Study) melalui sebuah studi kasus, pengeidentifikasian SMK3 perusahaan, persyaratan minimum penerapan metode Hazop, langkah-langkah penerapan metode Hazop, manfaat penerapan metode Hazop dan rekomensasi perbaikan.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/industri/article/view/6219/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Industri
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Industri (Febaruari, 2017); 68-74
dc.source Prosiding Teknik Industri; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Industri (Febaruari, 2017); 68-74
dc.source 2460-6502
dc.subject Industrial Engineering
dc.subject consequences, likelihood, Hazop, hazard
dc.subject Teknik Industri
dc.subject consequences, likelihood, hazop, hazard
dc.title Penerapan Metode Hazop pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Zona Bar Mill PT.Krakatau Wajatama
dc.title Penerapan Metode Hazop pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Zona Bar Mill PT.Krakatau Wajatama
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account