Universitas Islam Bandung Repository

Kegiatan Pemuda Hijrah Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Ilmu Komunikasi
dc.contributor
dc.creator Rahmah, Nabila
dc.creator Ratmanto, Teguh
dc.date 2018-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-12T02:35:15Z
dc.date.available 2019-09-12T02:35:15Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/9566
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22970
dc.description Abstract. Pemuda hijrah  is an Islamic study for young people or often referred as The Shift which means migration, or in Arabic hijrah means to leave and stay away from. After seeing the behavior of young people are getting worse, its became the foundation of the study of Pemuda Hijrah for young people with a unique and creative da'wah in accordance with the coverage of young people. This Pemuda Hijrah aims to invite young people to emigrate and better understand the teachings of Islam by following Islamic studies that the nature of the material light and relaxed. The phenomenon of the saturation of  jama’ah in following Pemuda Hijrah activity be one of the reason author examines young people who follow Pemuda Hijrah activity oriented to jama'ah young people, the number of young people who violate the norms of Islam make a phenomenon of its own in the goal to be studied pemuda migrate so young people can practice Islamic norms according to their teachings. The study, entitled "Pemuda Hijrah Bandung Activity" was conducted in Al-Latif mosque. The purpose of this writing that is to know subjective meaning of people young  following Pemuda hIjrah activity seen from the meaning of young people join Pemuda Hijrah, the motive of young people to routinely follow Pemuda Hijrah and behavioral changes in young people who have follow on a routinely pemuda hijrah activity. With qualitative study and phenomenology approach, data collection process is done by using in-depth interview on key informant. In addition, observation and literature studies complement the research data. The informant consists of 5 young people who follow pemuda hijrah bandung activity. The results obtained are the informants gave their respective statements in the activities ofPemuda hijrah. Starting from the meaning of young people following Pemuda Hijrah activity that is as a helper for self and as a change, and researchers found 2 motives on the informant is for yourself and others, while the act of behavior for self and for preaching.Keywords: Pemuda Hijrah, Subjective meaning, PhenomenologyAbstrak. Pemuda hijrah merupakan kajian Islam bagi anak muda atau yang sering disebut dengan istilah The Shift yang berarti perpindahan atau dalam bahasa Arab hijrah yaitu meninggalkan dan menjauhi. Kajian pemuda hijrah ini hadir tentu memiliki tujuan yaitu melihat anak muda yang berorientasi mengajak pada keburukan atau bertingkah laku negatif, perilaku tersebut menjadi landasan berdirinya kajian pemuda hijrah bagi anak muda dengan cara berdakwah yang unik dan kreatif sesuai dengan cakupan anak muda. Pemuda hijrah ini bertujuan untuk mengajak anak muda untuk berhijrah dan lebih memahami ajaran Islam dengan mengikuti kajian Islami yang pembawaan materinya ringan dan santai. Fenomena kejenuhan jamaah dalam mengikuti kajian pemuda hijrah menjadi salah satu alasan penulis meneliti anak muda yang mengikuti pemuda hijrah yang berorientasi pada jama’ah anak muda, banyaknya anak muda yang melanggar norma-norma agama Islam membuat suatu fenomena tersendiri dalam tujuan yang ingin dicapai kajian pemuda hijrah agar anak muda dapat menjalankan norma agama Islam sesuai dengan ajarannya. Penelitian yang berjudul “Kegiatan Pemuda Hijrah Bandung” ini dilakukan di masjid Al-Latif. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui makna subjective anak muda mengikuti kajian Pemuda Hijrah yang dilihat dari makna bergabungnya anak muda dalam kajian Pemuda Hijrah, motif anak muda untuk rutin mengikuti kajain Pemuda Hijrah dan perubahan perilaku pada anak muda yang telah rutin mengikuti kajian Pemuda Hijrah. Dengan studi kualitatif dan pendekatan fenomenologi, proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam pada key informan. Selain itu observasi serta studi pustaka menjadi pelengkap data penelitian. Informan terdiri dari 5 orang anak muda yang mengikuti kajian Pemuda Hijrah. Hasil penelitian yang didapat adalah para informan memberikan pernyataan masing-masing dalam kegiatan Pemuda Hijrah. Dimulai dari makna anak muda mengikuti kajian Pemuda Hijrah yaitu sebagai penolong untuk diri sendiri dan sebagai perubahan, serta peneliti menemukan 2 motif pada informan yaitu untuk diri sendiri dan orang lain, sedangkan tindak perilaku untuk diri sendiri dan untuk berdakwah.Kata Kunci: Pemuda Hijrah, Makna Subjektif, Fenomenologi
dc.description PEMUDA HIJRAH ACTIVITY BANDUNGStudi of Fenomenologi Pemuda Hijrah Activity Bandung in Improving yong People held at Al-Latif Mousque Jl. Saninten No. 02 Bandung    ESSAYAsked to fulfill one of the trems of useObtained his degree in Communication Science    By:Nabila RahmahSaleh10080013068           PUBLIC RELATIONS STUDY PROGRAMFACULTY OF COMMUNICATIONBANDUNG ISLAMIC UNIVERSITYBANDUNG2017KEGIATAN PEMUDA HIJRAH BANDUNGStudi Fenomenologi KegiatanPemudaHirah Bandung dalam Memperbaiki Diri Anak Muda yang Di selenggarakan di Masjid Al-Latif Jl. Saninten No. 02 Bandung    SKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat gunamemperolehgelarSrjanaIlmuKomunikasi     Oleh:Nabila RahmahSaleh10080013068           PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONSFAKULTAS ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM BANDUNGBANDUNG2017 Kegiatan Pemuda Hijrah BandungPemuda Hijrah Activity Bandung to improve behavior in young people 1Nabila Rahmah, 2Teguh Ratmanto1,2Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116e-mail: 1nabilaarahmah@gmail/com, 2teguh_ratmanto@yahoo.com Abstract. Pemuda hijrah  is an Islamic study for young people or often referred as The Shift which means migration, or in Arabic hijrah means to leave and stay away from. After seeing the behavior of young people are getting worse, its became the foundation of the study of Pemuda Hijrah for young people with a unique and creative da'wah in accordance with the coverage of young people. This Pemuda Hijrah aims to invite young people to emigrate and better understand the teachings of Islam by following Islamic studies that the nature of the material light and relaxed.The phenomenon of the saturation of  jama’ah in following Pemuda Hijrah activity be one of the reason author examines young people who follow Pemuda Hijrah activity oriented to jama'ah young people, the number of young people who violate the norms of Islam make a phenomenon of its own in the goal to be studied pemuda migrate so young people can practice Islamic norms according to their teachings.               The study, entitled "Pemuda Hijrah Bandung Activity" was conducted in Al-Latif mosque. The purpose of this writing that is to know subjective meaning of people young  following Pemuda hIjrah activity seen from the meaning of young people join Pemuda Hijrah, the motive of young people to routinely follow Pemuda Hijrah and behavioral changes in young people who have follow on a routinely pemuda hijrah activity. With qualitative study and phenomenology approach, data collection process is done by using in-depth interview on key informant. In addition, observation and literature studies complement the research data. The informant consists of 5 young people who follow pemuda hijrah bandung activity.                    The results obtained are the informants gave their respective statements in the activities ofPemuda hijrah. Starting from the meaning of young people following Pemuda Hijrah activity that is as a helper for self and as a change, and researchers found 2 motives on the informant is for yourself and others, while the act of behavior for self and for preaching  Key words: Pemuda Hijrah, Subjective meaning, PhenomenologyAbstrak. Pemuda hijrah merupakan kajian Islam bagi anak muda atau yang sering disebut dengan istilah The Shift yang berarti perpindahan atau dalam bahasa Arab hijrah yaitu meninggalkan dan menjauhi. Kajian pemuda hijrah ini hadir tentu memiliki tujuan yaitu melihat anak muda yang berorientasi mengajak pada keburukan atau bertingkah laku negatif, perilaku tersebut menjadi landasan berdirinya kajian pemuda hijrah bagi anak muda dengan cara berdakwah yang unik dan kreatif sesuai dengan cakupan anak muda. Pemuda hijrah ini bertujuan untuk mengajak anak muda untuk berhijrah dan lebih memahami ajaran Islam dengan mengikuti kajian Islami yang pembawaan materinya ringan dan santai.                                                                                                                                                       Fenomena kejenuhan jamaah dalam mengikuti kajian pemuda hijrah menjadi salah satu alasan penulis meneliti anak muda yang mengikuti pemuda hijrah yang berorientasi pada jama’ah anak muda, banyaknya anak muda yang melanggar norma-norma agama Islam membuat suatu fenomena tersendiri dalam tujuan yang ingin dicapai kajian pemuda hijrah agar anak muda dapat menjalankan norma agama Islam sesuai dengan ajarannya.Penelitian yang berjudul “Kegiatan Pemuda Hijrah Bandung” ini dilakukan di masjid Al-Latif. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui makna subjective anak muda mengikuti kajian Pemuda Hijrah yang dilihat dari makna bergabungnya anak muda dalam kajian Pemuda Hijrah, motif anak muda untuk rutin mengikuti kajain Pemuda Hijrah dan perubahan perilaku pada anak muda yang telah rutin mengikuti kajian Pemuda Hijrah. Dengan studi kualitatif dan pendekatan fenomenologi, proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam pada key informan. Selain itu observasi serta studi pustaka menjadi pelengkap data penelitian. Informan terdiri dari 5 orang anak muda yang mengikuti kajian Pemuda Hijrah. Hasil penelitian yang didapat adalah para informan memberikan pernyataan masing-masing dalam kegiatan Pemuda Hijrah. Dimulai dari makna anak muda mengikuti kajian Pemuda Hijrah yaitu sebagai penolong untuk diri sendiri dan sebagai perubahan, serta peneliti menemukan 2 motif pada informan yaitu untuk diri sendiri dan orang lain, sedangkan tindak perilaku untuk diri sendiri dan untuk berdakwah. Kata kunci: Pemuda Hijrah, Makna Subjektif, Fenomenologi A.  PendahuluanPeristiwa penyimpangan perilaku anak muda di Bandung memiliki perhatian besar bagi para komunitas pemuda hijrah dimana anak muda dan sebagian kelompok lain nya melakukan perilaku yang tidak terpuji seperti berpergian ke tempat makan mewah, membeli pakaian mewah yang serba berlebihan, menghabiskan uang kedua orangtua untuk hal-hal yang bersifat ria dan cepat terbuai dengan angan-angan kosong. Tanpa disadari bahwa anak-anak muda yang melakukan hal tersebut mengikuti atau terpengaruh dengan gaya hidup orang kafir. Maka dari itu hadirlah Komunitas Pemuda Hijrah Bandung yang bertujuan untuk memperbaiki perilaku menyimpang anak muda.Berawal dari kajian yang terletak di masjid Al- Lathif sejumlah pemuda yang dulunya pernah bermasalah dan lebih berorientasi terhadap pemuasan hasrat serta modernitas yang konotasinya negatif, seperti mengkonsumsi narkoba, meminum alkohol dan melakukan perbuatan zina yang pada akhirnya memutuskan untuk berhijrah. Kisah inspiratif dari para pemuda hijrah juga menarik.Menurut kang Inong selaku salah satu pengagas berdirinya pergerakan dakwah pemuda hijrah yang lebih dikenal dulu sebagai ikon hidupnya skaters Indonesia memaparkan bahwa, kajian-kajian rutin di komunitas pemuda hijrah ini di adakan setiap hari Rabu dan Sabtu. Kang Inong selaku salah satu pendiri pemuda hijrah memaparkan, pada setiap kajian memiliki tema yang berbeda-beda, pada kajian hari Rabu biasanya di adakan di masjid Trans Studio yang membawakan tema-tema tentang bagaimana cara kita menyikapi hidup kita di dunia, contohnya ketika kita sedang di uji oleh Allah dan ketika mencapai apa yang kita cita-citakan, sehingga kita bisa lebih memahami dan lebih menyikapi hidup kita dengan bijaksana dan kita bisa mencapai surga yang kita idam-idamkan.Penulis mengfokuskan penelitian ini di Masjid Al-Latif dimana kajian pertama yang diselenggarakn berada di Msjid Al-Latif. Kajian-kajian yang dilakukan oleh komunitas pemuda hijrah Bandung tentu nya untuk memperbaiki akhlaq anak muda dan memperbaiki perilaku anak muda yang menyimpang. Maka melalui kajian yang di kemas secara menarik komunitas pemuda hijrah berharap agar lebih banyak lagi para pemuda pemudi di kota Bandung yang sadar dan sering mengikuti kajian karena suatu kajian agama Islam sangat memiliki manfaat dan pahala yang besar.Berdasarkan definisi dan fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui Bagaimana Kegiatan Pemuda Hijrah Bandung dalam Memperbaiki Diri Anak Muda. Motif para aktor yang terlibat dalam kegiatan Pemuda Hijrah Bandung. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana pemaknaan Pemuda Hijrah Bandung terhadap kegiatan pemuda hijrah Bandung.Setiap anak muda yang mengikuti kajian pemuda hijrah bertindak sesuai dengan apa yang dipahami olehnya melalui interpretasi.  Agar dapat menemukan jawaban dari fenomena tersebut, maka peneliti menggunakan studi fenomenologi. Studi fenomenologi merupakan cara untuk menginterpretasikan pengalaman dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialami oleh pelakunya. Fenomelogi bertujuan untuk mempelajari bagaimana sebuah fenomena yang dialami dalam kesadaran, pikiran dan tindakan para aktor.Berdasarkan Konteks Penelitian yang sudah diuraikan sebelumnya, maka fokus penelitian ini adalah “Pemuda Hijrah Bandung dalam Memperbaiki Diri Anak Muda?”1.Bagaimana makna kegiatan kajian pemuda hijrah Bandung?2.Bagaimana motif mengikuti kajian pemuda hijrah Bandung?3.Bagaimana perilaku setelah mengikuti kajian pemuda hijrah Bandung ?B.  Landasan TeoriPenulis menggunakan beberapa teori dalam penelitian ini yaitu, Teori konstruksi sosial (social construction) Berger dan Lukmann merupakan “teori sosiologi kontemporer yang berpijak pada sosiologi pengetahuan. Dalam teori ini terkandung pemahaman bahwa kenyataan dibangun secara sosial, serta kenyataan dan pengetahuan merupakan dua istilah kunci untuk memahaminya.” Kenyataan adalah suatu kualitas yang terdapat dalam fenomena-fenomena yang diakui memiliki keberadaan (being)-nya sendiri sehingga tidak tergantung kepada kehendak manusia. Sedangkan pengetahuan adalah kepastian bahwa fenomena-fenomena itu nyata dan memiliki karakteristik yang spesifik.Dalam penelitian ini konstruksi sosial merupakan sosiologi pengetahuan maka implikasinya harus menekuni pengetahuan yang ada dalam anak muda yang mengikuti kajian pemuda hijrah dan sekaligus proses-proses yang membuat setiap perangkat pengetahuan yang ditetapkan sebagai kenyataan. Sosiologi pengetahuan harus menekuni apa saja yang dianggap sebagai pengetahuan dalam masyarakat. Menurut Yuningsih (2005:61) paradigm konstruktivis merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Individu adalah manusia bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya.Adapun teori tindak sosial menurut Weber merupakan tindakan manusia dianggap sebagai bentuk tindakan sosial manakala tindakan itu ditujukan pada orang lain. Tindakan sosial harus mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain (dalam Nurhadi, 2015:126-127 ). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Motif, Motif yang berasal dari kata “movere” yang berarti penggerak atau mendorong untuk bergerak. Dari sini motif diartikan sebagai pendorong atau penggerak dalam diri manusia yang di arahkan pada tujuan tertentu. Secara morfologi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian motif merupakan kata bendaa yang artinya pendorong. “Motif juga merupakan salah satu faktor penting untuk terwujudnya tingkah laku manusia” (Setyobroto, 1989:19). Alferd Shutz Bagi anak muda yang mengikuti kajian Pemuda Hijrah tentunya memiliki motif yang berbeda-beda. Motif yang dimiliki oleh individu tersebbut ada yang untuk mendapatkan sesuatu (in order to motive) adapun yang karena ingin mendapatkan (because of motive) dimana motif-motif yang ada dalam diri individu dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal baik dalam diri maupun dari lingkungan yang mendukung. Schtz pun mengungkapkan bahwa: Sulit untuk menemukan motif dari seseorang secara pasti. Untuk mengidentifikasi motif tersebut diperlukan suatu fase historis, yaitu masa lalu dan masa akan datang. Because motive untuk menunjukkan fase motif pada masa lalu, dan in order to motive untuk menunjukkan fase motif pada masa akan datang (dalam Kuswarno, 2009:194).  C.  Hasil penelitian dan Pembahasan A.    Hasil Penelitian dan Pembahasan   Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. “Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati”. (Moleong, 2006: 3). Hasil penelitian ini berupa data deskriptif berupa kata – kata dari kelima informan yang mengikuti kajian pemuda hijrah.   Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Karena itu kita akan senantiasa berusaha memilih kata-kata yang tepat untuk mendekatkan makna yang kita maksud kan kepada lawan bicara kita (pendengar). (dalam Devito,1997:123- 125). Kelima informana memiliki pemaknaan tersendiri pada kegiatan kajian pemuda hijrah, penulis menmukan 5 makna yang disederhanakan dan dikategorikan menjadi 2 yaitu, penolong untuk diri sendiri dan sebagai sebuah perubahan.   Setelah mengetahui pemaknaan pada kegiatan pemuda hijrah tentunya kelima informan yang rutin mengikuti kegiatan kajian  pemuda hijrah memiliki motif tersendiri, dalam penelitian ini penulis memakai motif dari Shutz yaitu in order to motive dan because of motive. Motif untuk (In Order Motive)mengacu langsung pada peristiwa masa silam sebagai sebab-sebab tindakan. Dengan kata lain because of motive adalah hal-hal yang melatarbelakangi seseorang melakukan tindakan tertentu berdasarkan pengalaman masa lampau. (Kuswarno, 2009: 195). Yang dikategorikan oleh penulis sebagai motif internal dimana motif ini muncul dari dalam diri sedangkan motif ekternal muncul dari doringan lingkungan.   Perubahan perilaku yang terdapat pada kelima informan tersebut setelah mengikuti kajian pemuda hijrah pun dikategorikan menjadi dua yaitu untuk diri sendiri dan untuk berdakwah. Tindak perilaku untuk diri sendiri timbul dengan beberapa perubahan perialku seperti melakukan serangkaian beribadah dengan lebih disiplin dan menjauhakan larangan-larangan yang harus dijauhi sebagai syariat Islam dan tindak perilaku untuk berdakwah timbul dengan beberapa perubahan perilaku pada lingkungan dengan lebih sering mengajak teman untuk beribadah dan mengingatkan kepada kebaikan.   B.     Kesimpulan Sesuai dengan maksud serta tujuan penelitian yaitu mengetahui "bagaimana kegiata pemuda hijrah Bandung dalam memperbaiki perilaku anak muda", maka diperoleh kesimpulan yang dijabarkan sesuai pertanyaan penelitian yang ada, antara lain:Terdapat dua kategori makna pada informan anak muda yang rutin mengikuti kajian pemuda hijrah yaitu sebagai penolong untuk diri sendiri dan sebagai sebuah perubahanTerdapat dua kategori motif pada informan anak muda yang mengikuti kajian pemuda hijrah secara rutin yaitu motif internal dan motif eksternalTerdapat dua kategori tindak perilaku pada informan anak muda yang mengikuti kajian pemuda hijrah secara rutin yaitu untuk diri sendir dan untuk berdakwah. C.    Saran Saran TeoritisPeneliti menyarankan bagi teman-teman yang akan melakukan penelitian serupa agar menguasai terlebih dahulu penelitian metode fenomenologi, dan menguasai teori yang akan dipakai terlebih dahulu, lalu pengalaman informan menjadi kunci bagi penelitian yang menggunakan metode fenomenologi, cobalah untuk mempelajari banyak literature sebelum terjun ke lapangan.Bagi para peneliti selanjutnya,diharapkan untuk lebih banyak lagi yang melakukan penelitian fenomenologi karena bagi praktisi public relations khususnya sangat penting untuk mengetahui sebuah konstruksi social untuk mengetahui pemaknaan sebuah tindakan.Saran PraktisPamphlet serta video yang di unggah dalam media sosial diharapkan semakin menarik dan membuat kreasi ter uptudate agar anak muda lain nya semakin tertarik untuk mengikuti kajian pemuda hijrahMengundang secara khusus komunitas-komunitas yang di naungi oleh anak muda untuk menghadiri kajian pemuda hijrah, agar kedepannya pun anakmuda dengan segmentasi komunitas bias semakin ramai untuk mengikuti kajain pemuda hijrahPamphlet serta video yang di unggah dalam media sosial diharapkan semakin menarik dan membuat kreasi ter uptudate agar anak muda lain nya semakin tertarik untuk mengikuti kajian pemuda hijrahDan sudah sewajarnya pula kita sebagai muslim yang menganut agama Islam untuk sering mengikuti kajian pemuda hijrah, karena dari mengikuti kajian islam tersebut dapat bertambah ilmu dan iman Islam kita   Daftar PustakaA.Devito, Joseph. 1997. Komunikasi Antarmanusia: Kencana. Profrsional Books. JakartaKuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi Komunikasi: Metodelogi Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Widya Padjajaran. Bandung.Moleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja RosdakaryaNurhadi, Zikri Fachrul. 2015. Teori-Teori Komunikasi: Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Ghalia Indonesia. BogorSetyobroto, Sudibyo. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta: PTAnem KosongSugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: AlfabetaYuningsih Ani, “Implementasi Teori Konstruksi Sosial dalam Penelitain Public Relations”. Jurnal Mediator. Vol 7. Bandung         
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.publisher Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/9566/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/downloadSuppFile/9566/1715
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Hubungan Masyarakat
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 4, No 1, Prosiding Hubungan Masyarakat (Februari, 2018); 104-108
dc.source Prosiding Hubungan Masyarakat; Vol 4, No 1, Prosiding Hubungan Masyarakat (Februari, 2018); 104-108
dc.source 2460-6510
dc.subject Hubungan Masyarakat
dc.subject Pemuda Hijrah, Makna Subjektif, Fenomenologi
dc.subject
dc.subject fenomenologi
dc.title Kegiatan Pemuda Hijrah Bandung
dc.title KEGIATAN PEMUDA HIJRAH BANDUNG (STUDI FENOMENOLOGI KEGIATAN PEMUDA HIJRAH BANDUNG DALAM MEMPERBAIKI DIRI ANAK MUDA YANG DI SELANGGARAKAN DI MASJID AL-LATIF JL SANINTEN NO 02 BANDUNG)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Hubungan Masyarakat [793]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account