| dc.contributor |
Ilmu Komunikasi |
|
| dc.contributor |
Ilmu Kounikasi |
|
| dc.creator |
Ma'rifah, Qisti Astami |
|
| dc.date |
2018-01-26 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-12T03:00:27Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-12T03:00:27Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/9716 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/23206 |
|
| dc.description |
Abstract. The differences between women and man had always been an interesting issues to be discusses. Woman with their feminine characters’, which are formed by the environment or media, always seen as a weak, passive, and emotional figures. But in a movie called Wonder Woman, woman are describes as an innocent, tough, and are able to keep the world in peace from the violence mostly created by man. Myth is a social class’ product that already had their own kind of domination in our lives. Modern myths are made by and about the political symptoms, sports, cinemas, television, and pers. Cinemas or movies has great impact in affecting ideological thoughts in this society. The evolution of superheroine/woman superhero in movie figures’ from the last decades had successfully knocked down the stereotype that said woman only worth a role as a loving mother or victims of a tragedy. Those facts attracted researcher’s attention to see how a myth of woman superhero described in Wonder Woman’s movie narration’s, which also dense with feminism and heroic actions that could inspires woman to be braver and also be more confidence just like a superhero. This analysis wants to see how an ideological content such as a myth of woman superhero was displayed in a narration.Keywords: Woman Superhero, Wonder Woman, Myth, Narration. Abstrak. Perbandingan antara wanita dan laki-laki selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Wanita dengan karakter feminin yang terbentuk oleh lingkungan atau media, selalu dipandang sebagai sosok yang lemah, pasif, dan emosional. Namun, dalam film Wonder Woman, wanita digambarkan sebagai sosok yang polos, tangguh, dan mampu menjaga kedamaian dunia dari kekerasan pria. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Mitos modern terbentuk oleh dan mengenai gejala-gejala politik, olah raga, sinema, televisi, dan pers. Sinema atau film tentunya memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi pemikiran ideologi masyarakat. Perkembangan sosok wanita superhero dalam film-film beberapa dekade ini telah berhasil meruntuhkan stereotype bahwa kaum wanita hanya pantas berperan sebagai ibu yang penuh kasih sayang atau korban dari sebuah objek peristiwa. Fakta tersebut menarik perhatian peneliti untuk melihat bagaimana mitos wanita superhero digambarkan dalam narasi film Wonder Woman, yang juga kental dengan unsur feminisme dan aksi heroiknya sehingga dapat menginspirasi wanita untuk menjadi lebih berani serta percaya diri layaknya superhero. Analisis ini ingin melihat bagaimana muatan ideologis berupa mitos wanita superhero ditampilkan dalam sebuah narasi.Kata Kunci: Wanita Superhero, Wonder Woman, Mitos, Narasi. |
|
| dc.description |
Abstract. The differences between women and man had always been an interesting issues to be discusses. Woman with their feminine characters’, which are formed by the environment or media, always seen as a weak, passive, and emotional figures. But in a movie called Wonder Woman, woman are describes as an innocent, tough, and are able to keep the world in peace from the violence mostly created by man. Myth is a social class’ product that already had their own kind of domination in our lives. Modern myths are made by and about the political symptoms, sports, cinemas, television, and pers. Cinemas or movies has great impact in affecting ideological thoughts in this society. The evolution of superheroine/woman superhero in movie figures’ from the last decades had successfully knocked down the stereotype that said woman only worth a role as a loving mother or victims of a tragedy. Those facts attracted researcher’s attention to see how a myth of woman superhero described in Wonder Woman’s movie narration’s, which also dense with feminism and heroic actions that could inspires woman to be braver and also be more confidence just like a superhero. This analysis wants to see how an ideological content such as a myth of woman superhero was displayed in a narration.Keywords: Woman Superhero, Wonder Woman, Myth, Narration. Abstrak. Perbandingan antara wanita dan laki-laki selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Wanita dengan karakter feminin yang terbentuk oleh lingkungan atau media, selalu dipandang sebagai sosok yang lemah, pasif, dan emosional. Namun, dalam film Wonder Woman, wanita digambarkan sebagai sosok yang polos, tangguh, dan mampu menjaga kedamaian dunia dari kekerasan pria. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Mitos modern terbentuk oleh dan mengenai gejala-gejala politik, olah raga, sinema, televisi, dan pers. Sinema atau film tentunya memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi pemikiran ideologi masyarakat. Perkembangan sosok wanita superhero dalam film-film beberapa dekade ini telah berhasil meruntuhkan stereotype bahwa kaum wanita hanya pantas berperan sebagai ibu yang penuh kasih sayang atau korban dari sebuah objek peristiwa. Fakta tersebut menarik perhatian peneliti untuk melihat bagaimana mitos wanita superhero digambarkan dalam narasi film Wonder Woman, yang juga kental dengan unsur feminisme dan aksi heroiknya sehingga dapat menginspirasi wanita untuk menjadi lebih berani serta percaya diri layaknya superhero. Analisis ini ingin melihat bagaimana muatan ideologis berupa mitos wanita superhero ditampilkan dalam sebuah narasi.Kata Kunci: Wanita Superhero, Wonder Woman, Mitos, Narasi. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Prosiding Jurnalistik |
|
| dc.publisher |
Prosiding Jurnalistik |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/9716/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Jurnalistik |
|
| dc.source |
Prosiding Jurnalistik; Vol 4, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2018); 31-37 |
|
| dc.source |
Prosiding Jurnalistik; Vol 4, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2018); 31-37 |
|
| dc.source |
2460-6529 |
|
| dc.subject |
Jurnalistik |
|
| dc.subject |
Wanita Superhero, Wonder Woman, Mitos, Narasi |
|
| dc.subject |
Jurnalistik |
|
| dc.subject |
Wanita Superhero, Wonder Woman, Mitos, Narasi |
|
| dc.title |
Mitos Wanita Superhero dalam Sinema |
|
| dc.title |
Mitos Wanita Superhero dalam Sinema |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
kualitatif |
|
| dc.type |
kualitatif |
|