Universitas Islam Bandung Repository

Pengelolaan Kesan Band “Lost It All” Sebagai Band Hardcore Bandung

Show simple item record

dc.contributor Ilmu Komunikasi
dc.contributor
dc.creator Suryadi, Suryadi
dc.date 2018-01-27
dc.date.accessioned 2019-09-12T03:00:36Z
dc.date.available 2019-09-12T03:00:36Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/9914
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/23343
dc.description Abstract. Band established in 2008 this one group that has been known, both in Bandung and outside city or county Bandung. As musicians Undergroud already known by the community usually musicians manage an probably the same at the time was playing band with her life. It did not despite the presence of social interaction of situation where someone do a mutual unrequited responded with others. Musician undergroud “Lost It All” when appear on the stage, directly or indirectly show himself as a hard core band, where behavior the band been observed by an audience and can be so to be trendsetter good behavior fashion and the band.These behaviors are definitely different when the band be in his life. Research purposes to know the front Stage, middle stage, back stage done “Lost It All” as a hard core Bandung band, meaning the impression and management band “Lost It All”as a hard core Bandung band. The methodology qualitative perpektif dramaturgy with erving goffman the methods described or discuss the without test hypotheses or figures. Engineering data collection was carried out by means of interview as the primary data and observation and literature study as secondary data. Research results in the context of front stage understood as the stage only accentuating status band “Lost It All” covering manipulation emblematic as manner of dress, make-up, style of language, and attitudes and behavior that includes scope university impression band a Hard Core. In the context of middle stage as a form of preparations by any personal band good at sound check and others. While back stage personal band “Lost It All” in the life of as make-up, clothes, attitudes and behavior, body language, and how here or use force said different languages in were in the stage. Keywords: Dramaturgy, Front Stage, Minddle Stage, Back Stage, Band “Lost It All”.   Abstrak. Band yang terbentuk tahun 2008 ini salah satu grup yang sudah terkenal, baik di Kota Bandung maupun di luar kota atau daerah Bandung. Sebagai musisi Undergroud yang sudah dikenal oleh masyarakat biasanya para musisi mengelola kesan yang tidak mungkin sama pada saat sedang main band dengan kehidupannya. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya interaksi sosial dari keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respon dengan orang lain. Musisi Undergroud seperti “Lost It All” ketika tampil di atas panggung, secara langsung maupun tidak langsung telah menunjukan jati dirinya sebagai band Hardcore, yang dimana perilaku band tersebut telah teramati oleh audiens dan bisa jadi menjadi trendsetter baik fashion maupun perilaku band tersebut. Perilaku tersebut pasti berbeda pada saat band tersebut berada dalam keseharinnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panggung depan (front stage), panggung tengah (middle stage) panggung belakang (back stage) yang dilakukan Lost It All” sebagai band hardcore Bandung, serta makna pengelolaan kesan band “Lost It All” sebagai band hardcore Bandung. Metode penelitian kualitatif dengan perspektif dramaturgi Erving Goffman yaitu metode yang memaparkan atau membahas peristiwa tanpa menguji hipotesis atau angka. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara sebagai data primer dan observasi serta studi kepustakaan sebagai data sekunder. Hasil penelitian dalam konteks front stage dipahami sebagai panggung yang hanya menonjolkan status Band “Lost It All”  meliputi manipulasi simbol seperti cara berpakaian, make-up, gaya bahasa, serta sikap dan perilaku yang meliputi ruang lingkup universitas kesan Band Hardcore. Dalam konteks middle stage sebagai bentuk persiapan yang dilakukan oleh setiap personal band baik pada saat sound check dan lain sebagainya. Sementara back stage personal Band “Lost It All”  dalam kehidupan sehari-harinya seperti make-up, pakaian, sikap dan perilaku, bahasa tubuh, dan cara bertutur kata atau penggunaan gaya bahasa yang berbeda pada saat sedang berada di panggung. Kata Kunci : Dramaturgi, Front Stage, Minddle Stage, Back Stage, Band “Lost It All”. 
dc.description Band yang terbentuk tahun 2008 ini salah satu grup yang sudah terkenal, baik di Kota Bandung maupun di luar kota atau daerah Bandung. Sebagai musisi Undergroud yang sudah dikenal oleh masyarakat biasanya para musisi mengelola kesan yang tidak mungkin sama pada saat sedang main band dengan kehidupannya. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya interaksi sosial dari keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respon dengan orang lain. Musisi Undergroud seperti “Lost It All” ketika tampil di atas panggung, secara langsung maupun tidak langsung telah menunjukan jati dirinya sebagai band Hardcore, yang dimana perilaku band tersebut telah teramati oleh audiens dan bisa jadi menjadi trendsetter baik fashion maupun perilaku band tersebut. Perilaku tersebut pasti berbeda pada saat band tersebut berada dalam keseharinnya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panggung depan (front stage), panggung tengah (middle stage) panggung belakang (back stage) yang dilakukan Lost It All” sebagai band hardcore Bandung, serta makna pengelolaan kesan band “Lost It All” sebagai band hardcore Bandung. Metode penelitian kualitatif dengan perspektif dramaturgi Erving Goffman yaitu metode yang memaparkan atau membahas peristiwa tanpa menguji hipotesis atau angka. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara sebagai data primer dan observasi serta studi kepustakaan sebagai data sekunder.Hasil penelitian dalam konteks front stage dipahami sebagai panggung yang hanya menonjolkan status Band “Lost It All”  meliputi manipulasi simbol seperti cara berpakaian, make-up, gaya bahasa, serta sikap dan perilaku yang meliputi ruang lingkup universitas kesan Band Hardcore. Dalam konteks middle stage sebagai bentuk persiapan yang dilakukan oleh setiap personal band baik pada saat sound check dan lain sebagainya. Sementara back stage personal Band “Lost It All”  dalam kehidupan sehari-harinya seperti make-up, pakaian, sikap dan perilaku, bahasa tubuh, dan cara bertutur kata atau penggunaan gaya bahasa yang berbeda pada saat sedang berada di panggung.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.publisher Prosiding Jurnalistik
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/9914/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/downloadSuppFile/9914/1840
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Jurnalistik
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 4, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2018); 52-57
dc.source Prosiding Jurnalistik; Vol 4, No 1, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2018); 52-57
dc.source 2460-6529
dc.subject Jurnalistik
dc.subject Dramaturgi, Front Stage, Minddle Stage, Back Stage, Band “Lost It All"
dc.subject
dc.subject
dc.title Pengelolaan Kesan Band “Lost It All” Sebagai Band Hardcore Bandung
dc.title PENGELOLAAN KESAN BAND “LOST IT ALL” SEBAGAI BAND HARDCORE BANDUNG
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Jurnalistik [280]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi konsentrasi Jurnalistik

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account