dc.contributor |
Fakultas Imu Komunikasi Unisba, Bidang Kajian Jurnalistik |
|
dc.creator |
Permananingsih, Desi Siti |
|
dc.creator |
Zakiah, Kiki |
|
dc.date |
2014-09-23 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-12T03:00:36Z |
|
dc.date.available |
2019-09-12T03:00:36Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/59 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/23353 |
|
dc.description |
Abstract. The government city of Bandung was launched controlling street vendors in Bandung. The ways of relocation is for got back the function of K3 is: Cleaning, Beauty and Orderly. The existence of street vendors enough disrupt of activity, for example in Alun-alun, Kepatihan and Dalem kaum. In this research, observer attempts to study a newspaper report about relocation of Street Vendor in Pikiran Rakyat and Tribun Jabar newspapers using Framing of Robert N. Entman models. The result is: in identify problem, Pikiran Rakyat perceive that isu is social problem, same as Tribun Jabar. In causes problem, Pikiran Rakyat perceive the actor is the street vendor, meanwhile Tribun Jabar perceive the actor is a government. In making moral judgment, Pikiran Rakyat perceive the Government promises, meanwhile Tribun Jabar perceive to monitoring the street vendors. In problem solving, Pikiran Rakyat perceive during to regulation of government, meanwhile Tribun Jabar perceive to vendors streets fate. Keywords : Street Vendors controlling , Preaching, Framing Abstrak. Pemerintah Kota Bandung sedang mencanangkan penertiban pedagang kaki lima di Bandung. Hal ini dilakukan guna mengembalikan fungsi K3 yaitu Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Kota Bandung. Keberadaan Pedagang kaki lima cukup mengganggu aktifitas contohnya di kawasan Alun-alun, Kepatihan dan Dalem Kaum. Dalam penelitian ini, penulis meneliti surat kabar Harian umum Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar yang memberitakan tentang penertiban Pedagang kaki lima dengan menggunakan model Framing Robert N. Entman. Hasil penelitian ini menunjukan : dalam memperkirakan masalah, Pikiran Rakyat memandang isu tersebut sebagai masalah sosial, sama halnya dengan Tribun Jabar, namum ditekankan pada kritikan sosial, lalu dalam memperkirakan penyebab masalah, Pikiran Rakyat menekankan penyebab masalah pada pedagang, sedangkan Tribun Jabar pada pemerintah. Dalam membuat keputusan moral, Pikiran Rakyat menekankan pada janji-janji pemerintah, sedangkan dalam Tribun lebih ditekankan pada pemantauan pedagang. Dalam menekankan penyelesaian Pikiran Rakyat menekankan pada Perda yang berlaku sedangkan Tribun lebih menekankan pada nasib pedagang yang dipindahkan. Kata Kunci : Penertiban Pedagang Kaki Lima,Pemberitaan,Framing |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Prosiding Jurnalistik |
|
dc.publisher |
Prosiding Jurnalistik |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/59/12 |
|
dc.source |
Prosiding Jurnalistik; Vol 1, No 2, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2014) |
|
dc.source |
Prosiding Jurnalistik; Vol 1, No 2, Prosiding Jurnalistik (Februari, 2014) |
|
dc.source |
2460-6529 |
|
dc.title |
PEMBERITAAN PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|