Universitas Islam Bandung Repository

Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Kelontong di Pasar Pangalengan Kabupaten Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Nurhayati, Lilis
dc.creator Rahmi, Dewi
dc.creator Noviani, Noviani
dc.date 2017-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-12T07:50:21Z
dc.date.available 2019-09-12T07:50:21Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8548
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25057
dc.description Penduduk di Kecamatan Pangalengan memiliki berbagai macam potensi dan mata pencaharian. Tiga sektor unggulan yang menjadi mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pangalengan adalah sektor pertanian, perdagangan dan jasa. Peran sektor perdagangan cukup berpengaruh besar di Kecamatan ini, dan Desa pangalengan menjadi satu-satunya desa yang memiliki pasar tradisional karena terletak di pusat Kecamatan Pangalengan, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Pangalengan  adalah pedagang. Banyaknya pedagang kelontong mengakibatkan tingginya tingkat persaingan usaha. Untuk memenangkan persaingan usaha maka para pedagang akan melakukan berbagai upaya agar dapat bertahan didalam persaingan pasar dan tetap mendapatkan keuntungan, baik yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat maupun agama. Dalam islam Rasulullah saw telah mencontohkan bagaimana berbisnis sesuai dengan  syariat islam. Ada bebrapa sifat-sifat Rasulullah saw yang diterapkan dalam kegiatan bisnis, yaitu: Shiddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh dan Istiqamah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifiksai bagaimana Implementasi Etika Binis Islam dalam prinsip Shiddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh dan Istiqamah dari pedagang kelontong di Pasar Pangalengan Kabupaten Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuisioner. Teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan populasi dengan jumlah populasi sebanyak 88 responden. Hasil penelitian ini menenukan bahwa dari semua indikator yang telah diukur yang paling menonjol adalah aspek Shiddiq dan Istiqamah. Karena para pedagang kelontong sebisa mungkin berkomitmen mempertahankan kepercayaan konsumen dalam kualitas sehingga jangan sampai mengecewakan konsumen. Dan indikator yang  harus diperbaiki adalah aspek Fathanah. Karena masih terdapat pedagang yang masih kurang dalam penerapan etika bisnis Islam, terutama dalam meningkatkan strategi penjualan. Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, namun secara garis besar para pedagang kelontong telah menerapkan etika bisnis Islam dalam usahanya meskipun masih jauh dari sempurna. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/8548/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Ilmu Ekonomi
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 3, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2017); 203-212
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 3, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2017); 203-212
dc.source 2460-6553
dc.subject Ilmu Ekonomi
dc.subject etika bisnis islam, shiddiq, amanah, tabligh, fathanah dan istiqamah
dc.title Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Kelontong di Pasar Pangalengan Kabupaten Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account