Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Pengendalian Persediaan dengan Menggunakan Metode ABC Dan EOQ Untuk Meminimumkan Biaya Persediaan Pada Produk Cotton

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Afif, Hanani Wildan
dc.creator Aspiranti, Tasya
dc.creator Koesdiningsih, Nining
dc.date 2016-08-22
dc.date.accessioned 2019-09-13T04:14:16Z
dc.date.available 2019-09-13T04:14:16Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5177
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25344
dc.description Abstract. The purpose of this study is to find the mechanism of cotton inventory cotrol in CV. Nurgraha Abadi Bandung. This study used ABC method to classify the material based on annual factual cost and EOQ to minimaze the inventory cost. The data used in this study are primary and secondary. Data which were obtained by using kuantitatif method. The result of this study using ABC method to classify the raw materials of various cloth in CV. Nurgraha Abadi Bandung are group A, group B, and group C. Group A has two kind of cloth material, they are cotton and cvc whose availability is 20% of 100% total material and needs 66,58% of total fund. Group B has three kind of cloth material, they are fleece, cotton spandex, and polister whose availability is 30% of 100% total material and needs 21,29% of total fund. Group C has six kind of cloth material, they are lacoste, babyterry, cotto bamboo, rayon spandex, rayon, and drifit whose availability 50% of 100% total material and needs 12,13% of total fund. The result of this analysis is that cotton is the most costly which is Rp. 430.000.000 (actual total cost), while using EOQ methode, the total cost is Rp. 412.980.000. Therefore the difference is Rp. 17.020.000, which means there is an efficiency of 4%. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan pada produk cotton di CV. Nurgraha Abadi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode ABC untuk  mengelompokkan barang dan EOQ untuk meminimalisasi biaya persediaan. Jenis data yang digunakan adalah metode kuantitatif dan sumber data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode ABC untuk mengelompokkan bahan baku juntuk enis kain di CV. Nurgraha Abadi Bandung berdasarkan kelompok A, kelompok B, dan kelompok C.  kelompok A ada dua jenis barang yaitu  cotton dan cvc  yang memiliki 20% dari 100% semua total barang dan memerlukan 66,58% total nilai dana, kelompok B  ada tiga jenis barang yaitu fleece, cotton spandex, dan polister yang memiliki 30% dari 100% semua total barang yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memerlukan 21,29% total nilai dana, dan kelompok C yaitu lacoste, babyterry, cotton bamboo, rayon spandex, rayon, dan dryfit yang memiliki 50% dari 100% semua total barang yang dibutuhkan dan memerlukan sebanyak 12,13% dana yang dibutuhkan. Dari hasil analisis tersebut, produk cotton merupakan produk paling tinggi harganya yaitu Rp. 430.000.000 sehingga dengan menggunakan metode EOQ maka total cost aktual perusahaan lebih besar dari total cost metode EOQ pada produk cotton. Total cost aktual perusahaan sebesar Rp 430.000.000 sedangkan total cost metode EOQ sebesar Rp 412.980.000. Dengan demikian selisihnya adalah Rp 17.020.000, sehingga terjadi efisiensi sebesar 4%
dc.description Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan pada produk cotton di CV. Nurgraha Abadi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode ABC untuk  mengelompokkan barang dan EOQ untuk meminimalisasi biaya persediaan. Jenis data yang digunakan adalah metode kuantitatif dan sumber data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode ABC untuk mengelompokkan bahan baku juntuk enis kain di CV. Nurgraha Abadi Bandung berdasarkan kelompok A, kelompok B, dan kelompok C.  kelompok A ada dua jenis barang yaitu  cotton dan cvc  yang memiliki 20% dari 100% semua total barang dan memerlukan 66,58% total nilai dana, kelompok B  ada tiga jenis barang yaitu fleece, cotton spandex, dan polister yang memiliki 30% dari 100% semua total barang yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memerlukan 21,29% total nilai dana, dan kelompok C yaitu lacoste, babyterry, cotton bamboo, rayon spandex, rayon, dan dryfit yang memiliki 50% dari 100% semua total barang yang dibutuhkan dan memerlukan sebanyak 12,13% dana yang dibutuhkan. Dari hasil analisis tersebut, produk cotton merupakan produk paling tinggi harganya yaitu Rp. 430.000.000 sehingga dengan menggunakan metode EOQ maka total cost aktual perusahaan lebih besar dari total cost metode EOQ pada produk cotton. Total cost aktual perusahaan sebesar Rp 430.000.000 sedangkan total cost metode EOQ sebesar Rp 412.980.000. Dengan demikian selisihnya adalah Rp 17.020.000, sehingga terjadi efisiensi sebesar 4%
dc.language id
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Manajemen
dc.source Prosiding Manajemen; Vol 2, No 2, Prosiding Manajemen (Agustus, 2016); 219 - 226
dc.source Prosiding Manajemen; Vol 2, No 2, Prosiding Manajemen (Agustus, 2016); 219 - 226
dc.source 2460-6545
dc.subject Proceedings of Management
dc.subject Inventory, Economic Order Quantity, ABC Methode
dc.subject Manajemen
dc.subject Persediaan, Economic Order Quantity, Metode ABC
dc.title Analisis Pengendalian Persediaan dengan Menggunakan Metode ABC Dan EOQ Untuk Meminimumkan Biaya Persediaan Pada Produk Cotton
dc.title Analisis Pengendalian Persediaan dengan Menggunakan Metode ABC Dan EOQ Untuk Meminimumkan Biaya Persediaan Pada Produk Cotton
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account