| dc.contributor |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
|
| dc.contributor |
Alfabeta,Sinar Baru Algesindo,Salemba Empat. |
|
| dc.creator |
Roziq, Muhammad Haqi Choirur |
|
| dc.creator |
Aspiranti, Tasya |
|
| dc.date |
2018-08-09 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-13T04:14:17Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-13T04:14:17Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/view/12433 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/25361 |
|
| dc.description |
Abstract. The purpose of research is to know the queue system that occurs in LooksmanBarbier. The Queue System used by Lookmans Barbier is Single Channel Single Phase, but in its application there is a problem in the waiting time of the consumer, so another analysis is done using Multi-Channel Single Phase. Research Methods used in this case is a case study method is a research on the subject related to a specific phase or typical of the entire study. the type of research used is descriptive research type, which is about the type of research that describes the real phenomenon that occurred during the research with the data obtained. Data collecting technique used in this research is interview, literature study, documentation and observation. The results showed that Single Channel Single Phase queue system has average waiting time of consumers above 40 minutes. This causes the consumer is not satisfied with the waiting time, after use Multi-Channel Single Phase queue system with 2 server waiting time under 30 minutes. Total The fastest waiting time after using 2 servers was on Monday at 23.52 minutes, while the other analysis used was Multi Channel Single Phase 3 Server with waiting time under 25 minutes and the fastest total waiting time on Monday was 19.95 minutes.Keywords: Queue, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase. Abstrak. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui sistem antrian yang terjadi pada LooksmanBarbier. Sistem Antrian yang digunakan oleh Lookmans Barbier adalah Single Channel Single Phase, namun dalam penerapannya terjadi masalah dalam waktu tunggu konsumen, sehingga dilakukan analisis lain menggunakan Multi-Channel Single Phase. Metode Penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode studi kasus yaitu suatu penelitian mengenai subjek yang berkaitan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan penelitian. jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu mengenai jenis penelitian yang menggambarkan secara nyata perihal fenomena yang terjadi selama penelitian dengan data yang diperoleh. Teknik pengempulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi dan observasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sistem antrian Single Channel Single Phase memiliki rata-rata waktu tunggu konsumen diatas 40 menit. Hal ini menyebabkan konsumen tidak puas dengan waktu tunggu tersebut, setelah digunakan sistem antrian Multi-Channel Single Phase dengan 2 Server waktu tunggu dibawah 30 menit. Total Waktu tunggu tercepat setelah menggunakan 2 server adalah pada hari Senin sebesar 23,52 menit, sedangkan Analisis lain yang digunakan adalah Multi Channel Single Phase 3 Server dengan waktu tunggu dibawah 25 menit dan total waktu tunggu tercepat pada hari Senin sebesar 19,95 menit. Kata Kunci : Antrian, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase. |
|
| dc.description |
Abstract : The purpose of research is to know the queue system that occurs in LooksmanBarbier. The Queue System used by Lookmans Barbier is Single Channel Single Phase, but in its application there is a problem in the waiting time of the consumer, so another analysis is done using Multi-Channel Single Phase. Research Methods used in this case is a case study method is a research on the subject related to a specific phase or typical of the entire study. the type of research used is descriptive research type, which is about the type of research that describes the real phenomenon that occurred during the research with the data obtained. Data collecting technique used in this research is interview, literature study, documentation and observation. The results showed that Single Channel Single Phase queue system has average waiting time of consumers above 40 minutes. This causes the consumer is not satisfied with the waiting time, after use Multi-Channel Single Phase queue system with 2 server waiting time under 30 minutes. Total The fastest waiting time after using 2 servers was on Monday at 23.52 minutes, while the other analysis used was Multi Channel Single Phase 3 Server with waiting time under 25 minutes and the fastest total waiting time on Monday was 19.95 minutes.Keywords: Queue, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase.Abstrak: Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui sistem antrian yang terjadi pada LooksmanBarbier. Sistem Antrian yang digunakan oleh Lookmans Barbier adalah Single Channel Single Phase, namun dalam penerapannya terjadi masalah dalam waktu tunggu konsumen, sehingga dilakukan analisis lain menggunakan Multi-Channel Single Phase. Metode Penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode studi kasus yaitu suatu penelitian mengenai subjek yang berkaitan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan penelitian. jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu mengenai jenis penelitian yang menggambarkan secara nyata perihal fenomena yang terjadi selama penelitian dengan data yang diperoleh. Teknik pengempulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi dan observasi.Hasil Penelitian menunjukan bahwa sistem antrian Single Channel Single Phase memiliki rata-rata waktu tunggu konsumen diatas 40 menit. Hal ini menyebabkan konsumen tidak puas dengan waktu tunggu tersebut, setelah digunakan sistem antrian Multi-Channel Single Phase dengan 2 Server waktu tunggu dibawah 30 menit. Total Waktu tunggu tercepat setelah menggunakan 2 server adalah pada hari Senin sebesar 23,52 menit, sedangkan Analisis lain yang digunakan adalah Multi Channel Single Phase 3 Server dengan waktu tunggu dibawah 25 menit dan total waktu tunggu tercepat pada hari Senin sebesar 19,95 menit.Kata Kunci : Antrian, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/manajemen/article/view/12433/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Manajemen |
|
| dc.source |
Prosiding Manajemen; Vol 4, No 2, Prosiding Manajemen (Agustus, 2018); 1028-1036 |
|
| dc.source |
Prosiding Manajemen; Vol 4, No 2, Prosiding Manajemen (Agustus, 2018); 1028-1036 |
|
| dc.source |
2460-6545 |
|
| dc.subject |
Manajemen |
|
| dc.subject |
Antrian, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase. |
|
| dc.subject |
|
|
| dc.subject |
Antrian, Single Channel Single Phase, Multi-Channel Single Phase. |
|
| dc.title |
Analisis Sistem Antrian Lookmansbarbier Menggunakan Model Channel Phase System untuk Meminimumkan Waktu Tunggu Konsumen. |
|
| dc.title |
ANALISIS SISTEM ANTRIAN LOOKMANSBARBIER MENGGUNAKAN MODEL CHANNEL PHASE SYSTEM UNTUK MEMINIMUMKAN WAKTU TUNGGU KONSUMEN.ANALISIS SISTEM ANTRIAN LOOKMANSBARBIER MENGGUNAKAN MODEL CHANNEL PHASE SYSTEM UNTUK MEMINIMUMKAN WAKTU TUNGGU KONSUMEN. |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|
| dc.type |
ANALISIS SISTEM ANTRIAN LOOKMANSBARBIER MENGGUNAKAN MODEL CHANNEL PHASE SYSTEM UNTUK MEMINIMUMKAN WAKTU TUNGGU KONSUMEN.ANALISIS SISTEM ANTRIAN LOOKMANSBARBIER MENGGUNAKAN MODEL CHANNEL PHASE SYSTEM UNTUK MEMINIMUMKAN WAKTU TUNGGU KONSUMEN. |
|