dc.description |
ABSTRAK Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Prevalensi diare klinis adalah 9,0%, tertinggi di Provinsi Nanggroe Aceh Dasrussalam (NAD) (18,9%) dan terendah di DI Yogyakarta (4,2%). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik kepada 150 data rekam medik di Rumah Sakit Al Ihsan Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien ditinjau dari usia, derajat dehidrasi, pemberian terapi dan lama rawat inap serta hubungan antara usia, derajat dehidrasi dengan pemberian terapi zinc tunggal dan kombinasi zinc dan probiotik. Karakteristik disajikan dalam bentuk jumlah dan presentase, sedangkan uji hubungan antar variabel menggunakan uji chi square. Hasil penelitian berdasarkan usia yang paling sering adalah usia 1-5 tahun (45,3%), ditinjau dari derajat dehidrasi, terdapat 144 pasien (96,0%) termasuk kedalam derajat dehidrasi ringan sedang, jika ditinjau dari lama perawatan, rata-rata pasien dirawat < 4 hari (88%), jika ditinjau dari jenis pemberian terapi sebanyak 86 pasien (57,3%) diberikan terapi zinc tunggal. Hasil rerata usia dengan zinc tunggal 16 bulan dan kombinasi zinc dan probiotik 15 bulan sedangkan lama rawat inap dengan zinc dan kombinasi zinc dan probiotik yaitu 3 hari. Kesimpulan penelitian ini, usia yang paling sering adalah 1-5 tahun, ditinjau dari derajat dehidrasi yang paling banyak ringan sedang, jika ditinjau dari perawatan rata-rata pasien < 4 hari, jika ditinjau dari jenis pemberian terapi lebih banyak diberikan terapi zinc tunggal. Kata Kunci: Diare, Usia, Derajat Dehidrasi, Lama Rawat Inap, Zinc, Probiotic |
|