Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Antara Kelahiran Prematur dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut

Show simple item record

dc.contributor Kedokteran
dc.contributor
dc.creator Utami Putri, Tantsa Tamia
dc.creator Tanuwidjaja, Suganda
dc.creator Azhali, Buti Azfiani
dc.date 2018-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:17Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:17Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13311
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26011
dc.description Abstract.Preterm is a labor that occurs in pregnancy less than 37 weeks. Premature is one of the risk factors for long-term disability, included intellectual and motor function. The purpose of this study was to determine the association between preterm and gross motor development of preschool children in Kadungora sub-district during March-July 2018 period. This research used analytic observational method with cross sectional design and using sample consecutive sampling technique. Data obtained through a pre-screening questionnaire at the Kadungora Health Center and found 84 respondents that met the inclusion criteria. The results showed that the highest frequency of preterm  occur in children with age 5 years. There were 30 children (35%) with a history of preterm and found 5 children (6%) of whom had a gross motor development disorder. Total of 54 children (64%) were born normally and had no gross motor development disorder. The result of fisher exact test showed that p = 0,005 (p <0,05) so that there is a meaningful association. Conclusion is there is correlation between preterm and preschool children motor development in the sub-district of Kadungora.Keywords: Preterm labor, gross motor development, preschool childrenAbstrak.Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu. Prematur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kecacatan jangka panjang, salah satunya adalah gangguan fungsi intelektual dan motorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelahiran prematur dengan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut periode Maret-Juli 2018. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan teknik pemilihan sampel consecutive sampling. Data didapat melalui kuisioner pra skrining di Puskesmas Kadungora dan didapatkan 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi kejadian prematur terdapat pada anak dengan usia 5 tahun. Terdapat 30 anak (35%) dengan riwayat prematur dan ditemukan 5 anak (6%) diantaranya mengalami gangguan perkembangan motorik kasar. Sebanyak 54 anak (64%) lahir normal dan tidak memiliki gangguan perkembangan motorik kasar. Hasil uji fisher menunjukkan nilai p=0,005 (p<0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa adanya hubungan bermakna. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan gangguan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut.Kata Kunci: Kelahiran prematur, perkembangan motorik kasar, anak prasekolah.
dc.description Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu. Prematur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kecacatan jangka panjang, salah satunya adalah gangguan fungsi intelektual dan motorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelahiran prematur dengan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut periode Maret-Juli 2018. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan teknik pemilihan sampel consecutive sampling. Data didapat melalui kuisioner pra skrining di Puskesmas Kadungora dan didapatkan 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi kejadian prematur terdapat pada anak dengan usia 5 tahun. Terdapat 30 anak (35%) dengan riwayat prematur dan ditemukan 5 anak (6%) diantaranya mengalami gangguan perkembangan motorik kasar. Sebanyak 54 anak (64%) lahir normal dan tidak memiliki gangguan perkembangan motorik kasar. Hasil uji Fisher Exact menunjukkan nilai p=0,005 (p<0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa adanya hubungan. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut.Kata Kunci: Kelahiran prematur, perkembangan motorik kasar, anak prasekolah.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/13311/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 498-503
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 4, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2018); 498-503
dc.source 2460-657X
dc.subject Kedokteran
dc.subject Kelahiran prematur, perkembangan motorik kasar, anak prasekolah.
dc.subject
dc.subject
dc.title Hubungan Antara Kelahiran Prematur dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut
dc.title hubungan antara kelahiran prematur dengan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di kecamatan kadungora
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account