Hasnul, Indah Permata; Rukanta, Dadang; Indriyanti, R. Anita
Description:
Osteoartritis adalah penyakit degeneratif kronis, ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi. Penatalaksanaan osteoartritis memiliki dua modalitas terapi, yaitu terapi non bedah dan bedah. Pada kasus ketidakstabilan sendi yang progresif diindikasikan untuk dilakukan tatalaksana bedah. Salah satu risiko terapi bedah adalah tromboemboli vena (TEV), merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada pasien ortopedi yang dapat dicegah menggunakan tromboprofilaksis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian TVD pada pasien OA lutut primer pasca TKA dengan profilaksis rivaroksaban oral. Telah dilakukan penelitian deskriptif cross sectional dengan pendekatan retrospektif yang dilakukan di RS Al-Islam Bandung periode 2015-2016. Data yang diambil merupakan data sekunder dari catatan medik pasien dengan mencatat gejala klinis yang muncul dan interpretasi dilakukan bersama dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menggunakan skor Well. Hasil penelitian ditemukan 81,8% mengalami TVD unlikely dan 18,2% mengalami TVD likely. Pada penelitian ini, menunjukkan masih adanya kejadian TVD pada pasien OA lutut primer pasca TKA dengan profilaksis rivaroksaban oral. Terdapat penurunan risiko TVD (18,2%), pada pasien yang menjalani TKA dengan profilaksis rivaroksaban oral. Berdasarkan hipotesis potensial terapi dan aktivitas antitrombotik, rivaroksaban dipercaya sebagai antikoagulan yang dapat menurunkan risiko TVD.