Description:
Formalin merupakan senyawa kimia bersifat racun jika terkonsumsi dan terakumulasi di dalam tubuh, dimana akan terjadi reaksi kimia di dalam sel yang menekan fungsi sel sehingga mengakibatkan keracunan atau timbulnya sel kanker. Formalin atau larutan formaldehid sering disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara untuk identifikasi formalin dengan mudah, cepat dan stabil. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan metode baru untuk identifikasi formalin menggunakan komposit polimer berbasis poli(metilmetakrilat) (PMMA) dan Polisulfonat (PSf) sebagai penyangga dengan menggunakan NMP (pelarut) dan akuades (non-pelarut) dengan metode inversi fasa, kemudian lembaran indikator strip diaktivasi dengan menggunakan katalis asam kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aktivasi indikator dengan katalis asam kuat memberikan hasil yang spontan serta memiliki batas deteksi 1%. Dari 13 sampel makanan yang diujikan 5 diantaranya terdeteksi mengandung formalin. Selain itu, stabilitas indikator strip masih dapat mendeteksi formalin selama 50 hari dan memiliki spesifisitas terhadap senyawa pengawet lain.