Description:
Halitosis merupakan keadaan bau nafas tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif dan Gram positif yang menghasilkan gas Volatile Sulfur Compounds (VSCs), seperti Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Biji pepaya (Carica papaya L.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif. Gangguan halitosis diantaranya dapat diatasi dengan sediaan edible film yang berupa lapisan tipis yang dapat dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula edible film mengandung ekstrak biji pepaya yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri K. pneumoniae dan S. aureus. Ekstraksi biji pepaya dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dan penentuan aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan metode difusi agar pada konsentrasi 1,5,10, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya konsentrasi 1% memiliki aktivitas antibakteri terhadap K. pneumoniae dan S.aureus masing-masing sebesar 18,57±7,13 mm dan 9,5±4,01 mm. Formula edible film mengandung ekstrak biji pepaya 1%, pati jagung 3%, HPMC 3%, sorbitol 5%, dan zat tambahan lain dengan penambahan perasa jeruk dan teh hijau. Formula tersebut memiliki aktivitas antibakteri terhadap K. pneumoniae dan S. aureus masing-masing sebesar 3,67±1,25 mm dan 7,3±0,057 mm, serta telah memenuhi persyaratan farmasetika berdasarkan pengujian parameter-parameter edible film. Sediaan yang lebih disukai oleh panelis adalah dengan perasa jeruk.