Description:
Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri pada tangkai daun talas dengan menggunakan metode bioautografi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi (EM) difraksinasi menggunakan metode Ekstraksi Cair-Cair dengan pelarut n-heksan,etil asetat,dan air. Setiap fraksi diuji aktivitas antibakterinya dengan metode agar sumur pada konsentrasi 0,5%, 1%, 2,5%. Hasilnya menunjukan bahawa pada fraksi n-heksan dan air dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2,5% tidak membentuk zona hambat. Sebaliknya pada fraksi etil asetat terdapat zona hambat pada setiap konsentrasinya secara berturut-turut sebesar 1,92cm, 2,11cm, dan 2,25cm. Selanjutnya pada fraksi terpilih (etil asetat) dilakukan pemantauan KLT menggunakan fase diam silika gel GF254 dengan fase gerak toluen:etil asetat:etanol (3 : 3 : 0,5). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode bioautografi (kontak). Hasilnya menunjukan bahwa terdapat bercak pada kromatogram KLT yang menghasilkan zona hambat. Karakterisasi bercak dilakukan dengan penampak bercak AlCl3 dan diduga bahwa bercak tersebut adalah senyawa flavonoid.