Description:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dari daun buncis dan mengidentifikasi senyawa steroid yang terkandung di dalamnya. Pada penelitian ini simplisia daun buncis segar dikarakterisasi dengan cara determinasi, uji makroskopik dan mikroskopik, penapisan fitokimia dan penetapan parameter standard simplisia. Adapun ekstrak daun buncis diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan kloroform. Pemantauan keberadaan senyawa steroid pada ekstrak dan fraksi daun buncis dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan penampak bercak Liebermann-Burchard (LB), serta Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan senyawa pembanding β-sitosterol. Pemantauan ekstrak dan fraksi menggunakan KLT dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak toluena : etil asetat : kloroform (5:1:4). Hasil menunjukan adanya senyawa steroid yang terdapat di dalam ekstrak dan fraksi n-heksana serta etil asetat yang ditandai dengan reaksi warna positif terhadap penampak bercak LB. Analisis lebih lanjut dilakukan terhadap fraksi n-heksana dan etil asetat dengan menggunakan KCKT menggunakan fase diam C18 dan fase gerak metanol : aquabidest (85:15), serta pembanding β-sitosterol. Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik dari daun buncis, serta kandungan golongan senyawa kimia yang terdapat pada daun buncis yaitu golongan senyawa steroid, alkaloid, kuinon, tannin, flavonoid, polifenol, monoterpen dan seskuiterpen.