Description:
Abstract. In this modern era, long distance marriages have become commonplace. The work factor is also one of the reasons for the couples who have long-distance marriages. In long-distance marriage, direct verbal communication is rarely carried out due to distance, so that self-disclosure is a very important component to improve their relationship (Suryani & Nurwidawati, 2016). Putri (2016) self-disclosure is positively related to marriage satisfaction, with the self-disclosure that occurs will make the couple satisfied in their marriage. This study aims to see the effect of self-disclosure on marriage satisfaction in long-distance marriage partners. Using the self-disclosure measurement tool made by Harahap (2018) and ENRICH Marital Satisfaction Scale developed by Nishfiyaningsih (2009). It was distributed to 100 peoples who had long-distance marital relationships, namely 50 married couples. This study uses a non-experimental quantitative causality method. It was analyzed using simple regression analysis, showed the effect of self-disclosure on marriage satisfaction in long-distance marriage partners, with a significance value of 0.000 <0.05.Keywords : Self Disclosure, Marriage Satisfaction, Long Distance MarriageAbstrak. Di era modern, hubungan pernikahan jarak jauh sudah merupakan hal yang sering dijumpai. Faktor pekerjaan menjadi salah satu penyebab banyaknya pasangan menjalani pernikahan jarak jauh. Pada pasangan pernikahan jarak jauh, komunikasi verbal secara langsung menjadi jarang dilakukan dikarenakan jarak yang berjauhan, sehingga self disclosure menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk meningkatkan hubungan mereka (Suryani & Nurwidawati, 2016). Putri (2016) menyatakan self disclosure berhubungan positif dengan kepuasan pernikahan, adanya self disclosure akan membuat pasangan terpuaskan pernikahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh self disclosure terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan pernikahan jarak jauh. Menggunakan alat ukur self disclosure dibuat oleh Harahap (2018) dan alat ukur kepuasan pernikahan ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) yang dikembangkan Nishfiyaningsih (2009). Disebarkan kepada 100 orang yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh, yaitu 50 pasangan suami istri. Menggunakan metode kuantitatif kausalitas non experimental. Dianalisis menggunakan uji analisis regresi sederhana dan menunjukkan pengaruh self disclosure terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan pernikahan jarak jauh, dengan nilai signifikasi 0,000<0,05.Kata Kunci : Self Disclosure, Kepuasan Pernikahan, Pasangan Jarak Jauh