Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Psychological Capital dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Tingkat Satu

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Psikologi
dc.creator Baktiani, Vivi Firli
dc.creator Kusdiyati, Sulisworo
dc.date 2020-08-25
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:37:21Z
dc.date.available 2021-03-15T03:37:21Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22929
dc.identifier 10.29313/.v6i2.22929
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28524
dc.description Abstract. First-year students are a transition from adolescence to early adulthood so they are faced with changes that demand more responsibility and independence in themselves. These changes include a different learning system from the previous level which was initially more dependent on being independent, migrating or living far from parents, demands for new and different values and culture, so that these changes cause discomfort and stress for some students. Even so, first year students must survive in facing their new life by utilizing the resources that exist within them. The approach that is deemed appropriate in this study is to use psychological capital which in theory explains that, whatever human problems and difficulties, humans always have a positive side within themselves that can be directed to rise from adversity or problems. Therefore, this study sets the goal of being able to get an overview of psychological capital and stress levels for new students, as well as to analyze the relationship between the two. This research is a quantitative study with a correlational design and analysis. The population in this study were first-year students at Universitas Islam Bandung with a sample of 348 respondents from ten different faculties. The instruments used were the PCQ-24 (psychological capital quitionare) from Luthans et al (2017) and the stress measurement tool from Sarafino. The results showed that there was a significant relationship between psychological capital and stress levels, with a correlation strength level of -0.421 that was classified as moderate correlation. This means that if the individual has a high psychological capital, the stress level will decrease. Conversely, if the individual has a low psychological Capital, the stress level will increase.Keywords: First-year Students, psyxhological Capital, StressAbstrak. Mahasiswa tingkat pertama mengalami masa peralihan atau masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa awal sehingga mereka dihadapkan pada perubahan-perubahan yang menuntut lebih banyak tanggung jawab dan kemandirian pada diri sendiri. Perubahan tersebut diantaranya sistem belajar yang berbeda dari jenjang sebelumnya yang awalnya lebih dependen menjadi independen, merantau atau tinggal jauh dari orang tua, tuntutan nilai dan budaya baru serta berbeda, sehingga perubahan tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman dan stres pada sebagian mahasiswa. Meskipun demikian, mahasiswa tingkat pertama harus tetap survive dalam menghadapi kehidupan barunya dengan menanfaatkan sumber daya yang ada dalam dirinya. Pendekatan yang dirasa tepat dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan psychological capital yang dalam teorinya menjelaskan bahwa, apapun masalah dan kesulitan manusia, manusia selalu memiliki sisi positif dalam dirinya yang bisa diarahkan untuk bangkit dari keterpurukan atau masalah. Oleh karena itu,  penelitian ini menetapkan tujuan untuk bisa mendapatkan gambaran dari psychological capital dan tingkat stress pada mahasiswa baru, serta menganalisis hubungan antara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan dan analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat satu di Universitas Islam Bandung dengan sampel 348 responden dari sepuluh fakultas yang berbeda. Instrumen yang digunakan adalah PCQ-24 (psychological capital quitionare) dari Luthans et al (2017) dan alat ukur stres dari Sarafino. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan (bermakna) antara psychological capital dan tingkat stress, dengan tingkat kekuatan korelasi -0,421 yang masuk kedalam kategori moderat atau sedang. Artinya, semakin tinggi psychological capital yang dimiliki individu maka semakin rendah tingkat stres yang dimiliki.Kata Kunci: Mahasiswa Tingkat Satu, Psychological Capital, Stres
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22929/pdf
dc.rights Copyright (c) 2020 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 6, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2020); 527-531
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 6, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2020); 527-531
dc.source 2460-6448
dc.source 10.29313/.v6i2
dc.subject Psikologi
dc.subject Mahasiswa Tingkat Satu, Psychological Capital, Stres
dc.title Hubungan Psychological Capital dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Tingkat Satu
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account