| dc.contributor |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
|
| dc.creator |
Gustiani, Inne |
|
| dc.creator |
Priani, Sani Ega |
|
| dc.creator |
Darusman, Fitrianti |
|
| dc.date |
2020-08-25 |
|
| dc.date.accessioned |
2021-03-15T03:41:14Z |
|
| dc.date.available |
2021-03-15T03:41:14Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/23396 |
|
| dc.identifier |
10.29313/.v6i2.23396 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/28707 |
|
| dc.description |
Abstract. Thermosensitive in situ gel is one of the development of gel formulations. The characteristic of it is able to change the consistency from liquid to gel due to temperature changes such as when it is applied to the body. This study aims to carry out a literature review regarding the formulation and application of thermosensitive in situ gel formulation. The results showed that the formulation of thermosensitive in situ gel was carried out by adding thermosensitive polymers. Commonly used polymers for this preparation formulation are Poloxamer and Chitosan, both used singly or in combination with other polymers. Poloxamer 407, which is commonly used as a gelling agent in thermosensitive preparations in situ, is in the concentration range of 15% - 20%, while Chitosan is commonly used with a concentration of 2%. These formulation produce preparations with a gelation temperature in the range of 33-37 ℃ and gelation time in the less then 15 minutes. Thermosensitive in situ gel preparations can be applied to nasal, ophthalmic, injection, and vaginal preparations, with the aim to increase the contact time of the formulation when it is applied.Keywords: Thermosensitive in situ gel, Poloxamer, Kitosan, Nasal, Ophthalmic, Injection, Vaginal.Abstrak. Thermosensitive in situ gel merupakan salah satu pengembangan dari sediaan gel. Karakteristik dari sediaan ini adalah mampu berubah konsistensi dari likuid menjadi gel karena adanya perubahan suhu seperti ketika diaplikasikan pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur mengenai formulasi dan aplikasi dari sediaan thermosensitive in situ gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi sediaan thermosensitive in situ gel dilakukan dengan menambahkan polimer-polimer yang bersifat thermosensitive. Polimer yang umum digunakan untuk formulasi sediaan ini yaitu Poloxamer dan Kitosan baik digunakan secara tunggal maupun dikombinasi dengan polimer lainnya. Poloxamer 407 yang umum digunakan sebagai gelling agent sediaan thermosensitive in situ yaitu pada rentang konsentrasi 15% - 20%, sedangkan Kitosan yang umum digunakan yaitu dengan konsentrasi 2%. Sediaan tersebut menghasilkan sediaan dengan suhu gelasi pada kisaran 33-37 dan waktu gelasi kurang dari 15 menit. Sediaan thermosensitive in situ gel dapat diaplikasikan pada sediaan nasal, optalmik, injeksi, dan vaginal, dengan tujuan meningkatkan waktu kontak sediaan ketika digunakaan.Kata kunci: Thermosensitive in situ gel, Poloxamer, Kitosan, Nasal, Optalmik, Injeksi, Vaginal. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/23396/pdf |
|
| dc.rights |
Copyright (c) 2020 Prosiding Farmasi |
|
| dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 6, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2020); 597-602 |
|
| dc.source |
Prosiding Farmasi; Vol 6, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2020); 597-602 |
|
| dc.source |
2460-6472 |
|
| dc.source |
10.29313/.v6i2 |
|
| dc.subject |
Farmasi |
|
| dc.subject |
Thermosensitive in situ gel, Poloxamer, Kitosan, Nasal, Optalmik, Injeksi, Vaginal. |
|
| dc.title |
Kajian Formulasi dan Aplikasi Sediaan Thermosensitive In Situ Gel |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|