Universitas Islam Bandung Repository

Pengaturan Aktivitas Kawasan sebagai Solusi Kemacetan di Ruas Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor Teknik
dc.creator Agathom, Muhammad Rifqi
dc.creator Judiantono, Tonny
dc.date 2021-01-22
dc.date.accessioned 2021-03-15T03:47:05Z
dc.date.available 2021-03-15T03:47:05Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/26453
dc.identifier 10.29313/pwk.v7i1.26453
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/28926
dc.description Abstract. The increase in vehicles in the City of Bandung was 11%, while the increase inroads in the City of Bandung was only less than 1%. The impact is of course congestion on several roads. One of the segments that always experience traffic jams is Jalan Otto Iskandardinata. Apart from being the main road in the city of Bandung, this road is the center of the Pasar Baru Bandung trading area. The number of activities taking place there at the same time made the area jammed. Because the road capacity cannot accommodate the volume of vehicles arriving at the same time. The aim of this study is to reduce congestion a way to parse vehicles using an area activity regulation approach. The method used in this study is to first determine the existing traffic conditions in the study area. Traffic conditions on Jalan Otto Iskandardinata experience peak congestion at 16.00-17.00. Where at that time the vehicle volume reached 2870.8 pcu/ hour and the road service level was 0.634 or class C and the low-speed condition value was up to 4.5 kmh, the high road density reached 403 pcu/km. Then identified how much influence area activity on congestion using multiple linear regression analysis. The results obtained after conducting a regression analysis show that the area's activities affect congestion by 68.9%. These factors are the number of shops, the number of parking vehicles (cars and motorbikes), and side barriers. Finally, a scenario engineering analysis of trading activity arrangements in the study area was carried out with four options. After doing the analysis, the results show that the scenario engineering options are based on distance and peak hours have the best results. Vehicle volume is reduced by 377.5 pcu/hour and congestion can be reduced by 14% compared to the existing condition.Keywords: Congestion, Activity, Trade AreaAbstrak. Peningkatan kendaraan di Kota Bandung sebesar 11% sedangkan pertambahan ruas jalan di Kota Bandung hanya kurang dari 1%. Dampak yang ditimbulkan nya tentu saja kemacetan di beberapa ruas jalan. Salah satu ruas yang selalu mengalami kemacetan adalah Jalan Otto Iskandardinata. Selain menjadi jalan utama di Kota Bandung, di jalan tersebut terdapat pusat kawasan perdagangan Pasar Baru Bandung. Banyaknya aktivitas yang berlangsung di waktu yang bersamaan membuat kawasan tersebut macet. Dikarenakan kapasitas jalan tidak dapat menampung volume kendaraan yang datang di waktu yang bersamaan. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengurangi kemacetan dengan cara mengurai kendaraan menggunakan pendekatan pengaturan aktivitas kawasan. Metode yang digunakan pada studi ini yaitu pertama mengetahui kondisi eksisting lalu lintas kawasan studi. Kondisi lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata mengalami puncak kemacetan pada jam 16.00-17.00. Dimana pada waktu tersebut volume kendaraan mencapai 2870,8 smp/jam dan tingkat pelayanan jalan 0,634 atau kelas C dan nilai kondisi kecepatan yang rendah hingga 4,5 km/jam, kepadatan jalan tinggi mencapai 403 smp/km. Kemudian diidentifikasi seberapa besar pengaruh dari aktivitas kawasan terhadap kemacetan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya analisis regresi bahwa aktivitas kawasan mempengaruhi kemacetan sebesar 68,9%. Faktor tersebut adalah jumlah toko, jumlah kendaraan parkir (mobil dan motor) dan hambatan samping. Terakhir, dilakukan analisis rekayasa skenario pengaturan aktivitas perdagangan di kawasan studi dengan empat opsi. Setelah dilakukannya analisis tersebut didapatkan hasil bahwa opsi dengan rekayasa skenario berdasarkan jarak dan jam puncak memiliki hasil yang terbaik. Volume kendaraan berkurang sebesar 377,5 smp/jam dan kemacetan dapat berkurang sebesar 14% dibanding kondisi saat ini.Kata Kunci: Kemacetan, Aktivitas, Kawasan Perdagangan.
dc.language id
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.rights Copyright (c) 2021 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 7, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari,2021)
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 7, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari,2021)
dc.source 2460-6480
dc.source 10.29313/pwk.v7i1
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Kemacetan, Aktivitas, Kawasan Perdagangan.
dc.title Pengaturan Aktivitas Kawasan sebagai Solusi Kemacetan di Ruas Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account