Abstract. Journalist is someone who carries out journalistic activities or a person who regularly writes news, and of course writing or also reports that will be published in print media, online media or television media. In the world of journalism, there is a term environmental journalism that focuses on matters relating to the environment. With the example of news of violations of waste disposal, forest fires, illegal logging and others. Environmental journalists will package these cases by constructing their own news. Like other journalists, technical and non-technical obstacles in their work, especially when in the field, must be felt by journalists. Online media is an information medium using internet tools, where users can easily participate, share, and create content. By using the case study method, journalists who construct waste pollution news coverage can be explained in a solid and clear manner. Based on the results of research, how is the construction of waste pollution investigation coverage, what are the obstacles that occur when covering the issue of waste pollution, and why journalists raise the issue of the issue of waste pollution violations.Keywords: Journalist, environmental Journalism, Online Media, Waste Pollution.Abstrak. Jurnalis merupakan seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang secara terartur menuliskan berita, dan tentunya tulisan atau juga laporan yang akan dimuat di media cetak, media online atau media televisi. Dalam dunia jurnalistik ada istilah jurnalisme lingkungan yang berfokus pada hal ihwal yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Dengan contoh berita pelanggaran pembuangan limbah, kebakaran hutan, illegal logging dan lain-lain. Para jurnalis lingkungan akan mengemas kasus-kasus tersebut dengan cara konstruksi berita mereka masing-masing. Seperti jurnalis-jurnalis lainnya, hambatan dari segi teknis dan non-teknis dalam pekerjaan khususnya saat di lapangan pasti dirasakan oleh para jurnalis. Media online adalah sebuah media informasi dengan menggunakan alat bantu internet, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi. Dengan menggunakan metode studi kasus, Jurnalis yang mengkosntruksikan liputan berita pencemaran limbah dapat dijelaskan secara padat dan jelas. Dengan berdasarkan hasil penelitian bagaimana kontruksi peliputan investigasi pencemaran limbah, bagaimana hambatan-hambatan yang terjadi ketika meliput persoalan pencemaran limbah, dan mengapa jurnalis mengangkat isu persoalan pelanggaran pencemaran limbah.Kata Kunci: Jurnalis, Jurnalisme Lingkungan, Media Online, Pencemaran Limbah.