Abstract:
Jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) dan buah cabai jawa
(Piper retrofractum Vahl) merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai
obat tradisional. Salah satunya adalah sebagai antibakteri. Pada penelitian ini
rimpang jahe merah dan buah cabai jawa digunakan untuk mengetahui aktivitas
antibakteri, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol
rimpang jahe merah, ekstrak etanol cabai jawa dan kombinasinya terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil pengujian menunjukan bahwa
ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) dan buah
cabai jawa (Piper retrofractum Vahl) memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Konsentrasi hambat
minimum ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.)
dan buah cabai jawa (Piper retrofractum Vahl) terhadap bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli terletak pada konsentrasi 0,5%. Kombinasi ekstrak
rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) dan buah cabai
jawa (Piper retrofractum Vahl) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli menunjukan efek aditif dari berbagai konsentrasi yang dilakukan.