Abstract:
Kecurangan akademik merupakan masalah yang paling sering dibicarakan di
perguruan tinggi termasuk di Universitas Islam Bandung (UNISBA). Fakultas
psikologi sebagai salah satu fakultas favorit di UNISBA memiliki masalah yang
sama, seperti plagiarisme, bekerjasama saat ujian, membuka buku atau gadget saat
ujian, memalsukan data, menyontek, menandatangani absen teman, dan lain-lain.
Hukuman yang berlaku tampaknya tidak membuat jera bagi pelakunya. Beberapa
alasan mengapa mahasiswa melakukan kecurangan akademik adalah takut atau
cemas tidak bisa mengikuti ujian, cemas mengulang mata kuliah, malas mengerjakan
tugas, ingin membantu teman, takut dijauhi teman, dan tidak mau tersaingi
oleh temannya. Perilaku-perilaku tersebut oleh McCrae dan Costa dijelaskan pada
teori kepribadian big five yang meliputi: neuroticism (N), extraversion (E),
openness to new experience (O), agreeableness (A), conscientiousness (C). Tipetipe
kepribadian ini memiliki nilai tinggi dan rendah sehingga dapat memprediksi
sifat-sifat dari suatu kepribadian. Penelitian ini ingin melihat profil kepribadian
mahasiswa yang melakukan kecurangan akademik di fakultas psikologi angkatan
X. Peneliti mengambil sampelyang sudah sesuai dengan kriteria dan jumlahnya
adalah 35 mahasiswa. Setelah melakukan perhitungan dan pengolahan data dari
alat ukur big five yang disusun oleh Goldberg dalam International Personality
Item Pool (IPIP) website. Diketahui bahwa tipe kepribadian mahasiswa psikologi
angkatan X yang melakukan kecurangan akademik adalah Tipe neurotic tinggi,
extraversion rendah, openness rendah, agreeable rendah, dan conscientiousness
rendah (N↑E↓O↓A↓C↓) artinya memiliki sifat cemas yang tinggi, tidak percaya
diri, malas, tidak memiliki moralitas, tidak memiliki tujuan dan rencana-rencana
dalam melakukan sesuatu.