Abstract:
PLN sebagai salah satu BUMN yang besar di Indonesia yang bergerak
dalam bidang penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat umum tentunya memiliki
keinginan membentuk reputasi perusahaan yang baik di mata pelanggannya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan suatu pelayanan yang baik
dan sesuai dengan perkembangan era teknologi informasi, PLN mengembangkan
suatu produk layanan berbasis teknologi informasi yang disebut dengan Listrik
Prabayar.
Program listrik prabayar yang dilakukan oleh PLN belum berjalan dengan
optimal. Hal ini penting untuk diketahui karena perusahaan telah mengerahkan
sumberdaya untuk mengembangkan produk dan mengkomunikasikan produk
tersebut kepada masyarakat.
Penurunan keluhan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan
diharapkan tercapai dengan penerapan Listrik Prabayar. Selain itu terdapat
keuntungan bagi perusahaan yaitu penurunan biaya operasional melalui
penyederhanaan proses bisnis dan mempercepat arus kas.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui publikasi website listrik prabayar
yang dilakukan PT PLN Asia Afrika, mengetahui iklan listrik prabayar di TV
yang dilakukan PT PLN Asia Afrika, mengetahui pameran pemasaran listrik
prabayar yang dilakukan PT PLN Asia Afrika, mengetahui personal selling listrik
prabayar yang dilakukan PT PLN Asia Afrika.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Di mana dalam pengumpulan data, peneliti harus
menemukan fakta-fakta di lapangan, menganalisa data yang dilakukan sejak
peneliti menyusun proposal sampai mendapatkan seluruh data, selanjutnya
mendeskripsikan berbagai hasil temuan yang terjaring dalam instrumen penelitian
tanpa melakukan pengujian hipotesis.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu website PLN kota Bandung
tampilan didominasi warna hitam putih, informasi berupa beranda, produk,
pelanggan, info unit, profil dan pengunjung website berjumlah375. Untuk iklan
TV terdiri dari talk show berdurasi selama 1 jam di stasiun lokal, hadir dalam
bentuk running text. Untuk pameran meliputi pelayanan pasang baru, tambah
daya, dan gathering konsumen. Sedangkan untuk personal selling meliputi sarling
pemasaran keliling dan dilakukan setiap enam bulan sekali.