dc.contributor.author |
Angelia, Cut Elvita |
|
dc.date.accessioned |
2023-01-04T07:23:30Z |
|
dc.date.available |
2023-01-04T07:23:30Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/30695 |
|
dc.description.abstract |
Di Showroom Surya Jakarta Timur terdapat transaksi jual beli mobil yang
belum dimiliki sepenuhnya (masih dalam kondisi cicilan). Keterbukaan informasi
pembeli (orang yang akan melanjutkan cicilan) sering dirahasiakan, begitu pun dengan
penjual (yang memindahkan cicilan). Akibatnya adalah resiko owner dan buyer dalam
melakukan akad jual-beli menjadi tinggi. Dalam hukum fikih Pengalihan utang
(hawalah) mengharuskan keberadaan orang yang mengalihkan utang (muhil), orang
yang utangnya dialihkan (muhal), dan orang yang kepadanya utang dialihkan
(muhal'alaih) akan tetapi pada praktiknya hal-hal tersebut tidak dipenuhi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu meneliti praktik jual beli barang
yang belum dimiliki sepenuhnya di Showroom Surya Jakarta Timur. Teknik
pengumpulan data ditempuh melalui kegiatan studi pustaka, observasi dan wawancara,
suatu hukum yang pasti terhadap objek yang dibahas.
Hasil Penelitian diperoleh bahwa transaksi over kredit mobil yang dilakukan
oleh Showroom Surya Jakarta Timur tidak sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan
fatwa DSN MUI. Atau dengan kata lain akad tersebut mengandung sifat bathil yaitu
akad yang tidak memenuhi rukun, syarat dan sifatnya, maka akad tersebut dinamakan
menjadi akad tidak sah juga akad fasid dan bathil. |
en_US |
dc.publisher |
Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung |
en_US |
dc.subject |
Jual Beli, Hiwalah, Tinjauan Fikih Muamalah. |
en_US |
dc.title |
Tinjauan Fikih Muamalah Dalam Praktik Jual Beli Yang Belum Dimiliki Sepenuhnya (Study Pada Showroom Surya Di Jakarta Timur) |
en_US |