Universitas Islam Bandung Repository

Tinjauan Fiqh Muamalah Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Cengkeh Muda Yang Masih Berada Di Pohon (Studi Kasus Di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat)

Show simple item record

dc.contributor.author Amelia, Monita Dea
dc.date.accessioned 2023-01-09T08:16:25Z
dc.date.available 2023-01-09T08:16:25Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/30723
dc.description.abstract Jual beli cengkeh muda yang masih berada di pohon di Desa Mukapayung ini biasanya sering dilakukan dengan cara di taksir atau dikira-kira, dalam jual beli ini pemilik pohon dan penjual tidak mengetahui secara pasti kualitas dan kuantitas cengkeh yang nanti akan dipanen, sehingga dapat menyebabkan keraguan salah satu pihak. Dalam perlindungan konsumen telah diatur untuk jual beli yang baik dan benar, seperti penetapan harga, keuntungan dan kerugian, akan tetapi sebagian masyarakat melakukan jual beli sebatas kebiasaan saja minim akan hukum yang berlaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terkait Jual Beli Cengkeh Muda yang Masih Berada di Pohon?, Bagaimana Pelaksanaan Jual Beli Cengkeh Muda yang Masih Berada dipohon di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat?, Bagaimana Tinjauan Fikih Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Cengkeh Muda yang Masih Berada dipohon di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan jual beli cengkeh muda yang masih berada di pohon di Desa Mukapayung menurut Fiqh Muamalah dan UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan jual beli cengkeh muda yang masih berada di pohon di Desa Mukapayung tersebut termasuk jual beli yang mangandung unsur gharar, karena jual beli ini tidak memenuhi salah satu syarat yaitu Ma‟uqud Alaih (Objek Akad) barang yang dijadikan objek jual beli yaitu harus diketahui kualitas, kuantitasnya, jual beli cengkeh muda yang masih berada di pohon ini termasuk dalam jual beli Mukhadharah dan terdapat hadits nabi tentang larangan jual beli mukhadharah. Jual beli ini menurut Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan pasal yang berlaku yaitu pasal 6 (a), pasal 5 (c) dan pasal 4 ayat 8. en_US
dc.publisher Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, en_US
dc.subject Jual Beli, Cengkeh Muda yang Masih Berada di Pohon, Fiqh Muamalah, Undang-Undang Nomor 8 Tentang Perlindungan Konsumen en_US
dc.title Tinjauan Fiqh Muamalah Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Cengkeh Muda Yang Masih Berada Di Pohon (Studi Kasus Di Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat) en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account