Basically, Ibn Taymiyyah did not specify by default what percentage of gain or profit in the murabaha contract. As described in the book Majmul Fatawa, determining the value of profit based on the amount of capital the seller and other costs. The seller can mark up any selling price of its products do not violate the principle of antaradhin and avoid deception. As for the measures taken by the management SRB Al Salaam, a large percentage of the margin in murabahah one of the determining is based on the interest rate of Bank Indonesia, so in this case, the measures taken SRB Al Salaam indicated that certain elements specially determined. Based on this background, the research problems are in the form of the following questions. (1) How does the concept of buying and selling on the determination of the profits murabahah according to Ibn Taymiyyah? (2) How policy determination of the percentage margin murabaha agreement on Islamic financing products (PAS) in BPRS Al Salaam Branch Bandung? (3) How the policy analysis determining the percentage margin on product murabahah Islamic Financing (PAS) in BPRS Al Salaam Branch Bandung according to the economic concept of Ibn Taymiyyah? The method used in the preparation of this research is to use descriptive analytical method with a character study approach, which examines the policy determination of profit PAS financing products are applied in BPRS Al Salaam branch of Bandung and in terms of the concept of the determination of profit selling by Ibn Taymiyyah. The conclusion of this study is to determine the profit on the sale and purchase agreement according to Ibn Taymiyyah murabaha is the benefit and the development of the capital value that must be counted regardless of whether the increase was derived from trading activities murabahah itself. Setting policy of murbahah-contract margin percentage on Islamic Financing products (PAS) in BPRS Al Salaam Bandung branch is based on the reference margin consisting of elements such as expectations for results, Overhead Cost, benefit, and risk premiums. In addition, policy determination murbahah contract margin percentage on Islamic Financing products (PAS) in BPRS Al Salaam Branch Bandung is not contrary to the basic determination of the profits according to Ibn Taymiyyah.
Pada dasarnya Ibnu taimiyah tidak menentukan secara baku berapa persen keuntungan atau laba dalam akad murabahah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Majmul Fatawa, penentuan nilai laba didasarkan pada besaran modal penjual diatmbah biaya-biaya lainnya. Pihak penjual dapat me-mark up berapa pun harga jual dari produknya selama tidak melanggar prinsip antaradhin dan terhindar dari unsur penipuan. Adapun kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen BPRS Al Salaam, besar persentase margin dalam akad murabahah salah satu penentunya didasarkan pada tingkat suku bunga Bank Indonesia, sehingga dalam hal ini, kebijakan yang diambil BPRS Al Salaam terindikasi ditentukan unsur tertentu yang khusus. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumusan permasalah ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Bagaimana konsep penentuan laba jual beli pada akad murabahah menurut Ibnu Taimiyah ? Bagaimana kebijakan penentuan persentase margin akad murabahah pada produk pembiayaan syariah (PAS) di BPRS Al Salaam Cabang Bandung ? Dan bagaimana analisis kebijakan penentuan persentase margin akad murabahah pada produk Pembiayaan Syariah (PAS) di BPRS Al Salaam Cabang Bandung menurut konsep ekonomi Ibnu Taimiyah ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi tokoh, yaitu meneliti kebijakan penetuan laba produk pembiayaan PAS yang diterapkan di BPRS Al Salaam Cabang Bandung dan ditinjau dari konsep penentuan laba jual beli menurut Ibnu Taimiyah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penentuan laba jual beli pada akad murabahah menurut Ibnu Taimiyah adalah nilai pertambahan dan perkembangan pada nilai modal yang mesti dihitung tanpa memperhatikan apakah pertambahan itu berasal dari kegiatan jual beli akad murabahah itu sendiri. Kebijakan penentuan persentase margin akad murbahah pada produk Pembiayaan Syariah (PAS) di BPRS Al Salaam Cabang Bandung yang digunakan adalah berdasarkan referensi margin keuntungan yang terdiri dari unsur-unsur seperti ekspektasi bagi hasil, Overhead Cost, keuntungan, dan premi risiko. Dan kebijakan penentuan persentase margin akad murbahah pada produk Pembiayaan Syariah (PAS) di BPRS Al Salaam Cabang Bandung tidak bertentangan dengan dasar penentuan laba menurut Ibnu Taimiyah.