Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka

Show simple item record

dc.contributor.author Bakti, Finsha
dc.date.accessioned 2016-04-12T02:18:11Z
dc.date.available 2016-04-12T02:18:11Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3653
dc.description.abstract Desa Air Anyir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Desa Air Anyir merupakan kawasan yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata utama di Kabupaten Bangka. Terdapat beberapa kawasan wisata pantai di Desa Air Anyir antara lain : Pantai Air Anyir, Pantai Pukan dan Pantai Koala. Desa Air Anyir juga memiliki potensi budaya yang bisa menjadi atraksi wisatanya yaitu pelaksanan upacara adat Rebo Kasan. Atraksi wisata pantai di Desa Air Anyir antara lain Pantai Air Anyir, Pantai Pukan dan Pantai Koala. Berdasarkan latar belakang, Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka terdapat beberapa potensi antara lain : memiliki wisata pantai (Air Anyir, Pukan dan Koala), wisata adat (Rebo Kasan), terdapatnya RSUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PLTU, dan akses jalan lintas timur yang menghubungkan antara Kota Sungailiat dengan Kota Pangkalpinang. Sedangkan masalah yang dihadapi antara lain terdapatnya bekas tambang ilegal, tercemarnya sungai akibat kegiatan tambang ilegal, pabrik karet yang menimbulkan polusi udara, krisis air bersih ketika musim kemarau tiba, jalan akses dalam kawasan wisata pantai masih berupa jalan tanah, dan sering terjadinya kebakaran hutan sekitar kawasan wisata pantai. Belum adanya pengembangan potensi yang ada di Desa Air Anyir, dan penanggulangan terhadap masalah yang ada menyebabkan terhambatnya pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir. Adapun perumusan masalah yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimanakah strategi pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir, dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal yang ada di Kawasan Wisata Desa Air Anyir tersebut?”. Metode penelitian dalam studi ini antara lain metode pendekatan pariwisata (advocasy), metode pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan survei data primer dan skunder. Survey primer antara lain observasi, kuesioner, wawancara, dan pendigitan GPS. Survei sekunder dengan studi kepustakaan dan survei instansional yaitu BPS, Bappeda Kabupaten Bangak, Kantor Kecamatan Merawang dan Kantor Desa Air Anyir. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif (kebijakan, sosial dan budaya serta informasi dan promosi) dan analisis kuantitatif (proyeksi wisatawan, kebutuhan sarana dan prasarana, aksesibilitas, keterkaitan antar wisata dan analisis SWOT). Arahan strategi pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir ini terbagi menjadi 3 arahan kawasan wisata antara lain arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Air Anyir, arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Pukan dan arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Koala. Arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Air Anyir dengan cara penganekaragaman objek dan daya tarik wisata sehingga dapat meminimalisir ancaman, arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Pukan dengan cara memasukkan investor untuk mendanai penganekaragaman objek dan daya tarik wisata dalam mempertimbangkan laba, dan arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Koala dengan cara merubah fungsi yang ada di kawasan pantai dengan fungsi lain yang benar-benar ada. en_US
dc.description.sponsorship Dr. Hj. Yulia Asyiawati, ST., Msi en_US
dc.publisher Fakultas Teknik ( UNISBA ) en_US
dc.subject Strategi, Pengembangan, Wisata Pantai en_US
dc.title Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account