Zulfaida, Ulfah; Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeristas Islam Bandung; Arumsari, Anggi; Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeristas Islam Bandung; Nugraha, Rully; Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeristas Islam Bandung
Description:
Fluorida dapat terkandung dalam makanan dan minuman salah satunya adalah dari teh. Teh sangat kaya akan mineral terutama fluorida karena daun teh dapat menyerap ion fluorida dari tanah dan menumpuk di bagian daunnya, fluorida di dalam teh bermanfaat untuk pencegahan karies gigi dengan konsentrasi tertentu, tetapi teh juga dapat memiliki dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit fluorosis gigi dan fluorosis tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur kadar fluorida yang terdapat dalam sampel seduhan teh yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Pengukuran kadar ion fluorida dilakukan menggunakan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 587 nm menggunakan pereaksi sodium 2-(para-sulfophenylazo)-1,8-dihidroxy-3,6-napthalene disulfonate (SPANDS)-asam zirkonil. Metode ini dioptimasi dengan cara mencari kestabilan serapan warna yaitu menit ke-5 setelah penambahan pereaksi. Hasil validasi dari batas deteksi yaitu sebesar 0,0353 ppm, batas kuantitasi yaitu sebesar 0,1177 ppm, dan koefesien variasi yaitu sebesar 2,85%. Hasil pengukuran sampel kadar ion fluorida pada seduhan teh bervariasi antara 26,45-0,145 ppm. Penelitian menunjukkan ada dua sampel seduhan teh yang kadarnya berada di atas rentang persyaratan yang telah dicantumkan oleh WHO Fluoride & Oral Health tahun 2004 pada seduhan teh tidak boleh lebih dari 8,6 ppm.