Abstract:
Masih terbatasnya posisi di ranah publik yang berhasil diraih oleh kaum
perempuan, misalnya di bidang legislatif tingkat lokal, regional maupun nasional
merupakan indikasi mengenai besarnya kesenjangan antara peraihan status
perempuan dan laki-laki di bidang politik. Maka Penulis tertarik untuk membuat
penelitian skripsi dengan judul: “Komunikasi politik Calon Anggota Legislatif
Perempuan”. Penulis ingin mengetahui komunikasi politik yang dilakukan caleg
perempuan menjelang pileg 2014 dalam usahanya meraih suara konstituen, selain
itu karena masih terbatasnya perempuan yang berhasil duduk menjadi anggota
legislatif di DPRD Kabupaten Sumedang ini.
Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana caleg
perempuan menyiapkan dan menerapkan komunikasi politiknya menjelang pileg
2014 di Kabupaten Sumedang (2) Bagaimana caleg perempuan dalam kehidupan
keseharian di lingkungannya.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan
Dramaturgis Erving Goffman, pendekatan dramaturgi ingin mengungkapkan
kehidupan sosial seseorang, sebagai serangkaian aksi pertunjukan di panggung.
Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam kepada key informan dan
observasi yaitu kepada enam key informan yang merupakan calon anggota
legislatif perempuan yang lolos menjadi anggota legislatif dan calon yang tidak
lolos menjadi anggota legislatif.
Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa caleg perempuan dapat
menyiapkan dan menerapkan komunikasi politiknya menjelang pileg 2014 dengan
baik sehingga caleg tersebut dapat lolos menjadi anggota dewan, namun ada pula
yang tidak lolos dikarenakan kurang maksimal ketika tampil di panggung depan,
penulis dapat mengetahui bagaimana caleg perempuan dalam kehidupan
keseharian di lingkungannya (panggung belakang).