dc.description.abstract |
Seiring perkembangan jumlah perumahan yang semakin meningkat,
permintaan konsumen terhadap unsur bangunan juga meningkat. Salah satunya
adalah keramik lantai sebagai lantai bangunan rumah atau gedung, supaya terlihat
rapih dan bersih. Penelitian ini menggunakan bahan baku utama tanah liat Subang,
dan abu batu andesit sebagai bahan pencampur dengan variasi komposisi 80% : 20%,
75% : 25%, 70% : 30%, 65% : 35%, 60% : 40%, 50% : 50%, untuk dua bentuk
benda uji. Benda uji balok persegi panjang (10x2x1) cm dengan prosedur
pembakaran dilakukan dengan kecepatan pembakaran 100°C/jam, suhu awal 40°C
dan variasi suhu pembakaran adalah 1050°C, 1100°C, 1150°C. Benda uji balok
kubus (5x5x5) cm dengan prosedur pembakaran dilakukan dengan kecepatan
pembakaran 200°C/jam, suhu awal 40°C dan variasi suhu pembakaran adalah 900°C,
950°C, 1000°C. Pengujian yang dilakukan uji susut dimensi, warna, penyerapan air,
kuat lentur dan kuat tekan. Hasil terbaik dari penelitian ini adalah pada benda uji
balok persegi panjang (10x2x1) cm komposisi 60% : 40% dengan proses
pembakaran, suhu 1150°C. Variabel pengamatan dan pengujian diperoleh
penampakan luar berwarna merah bata, tidak ada retakan, tekstur halus, dan tidak ada
lengkungan, susut bakar 5.75 %, penyerapan air 0.77 % dan kuat lentur 141.63
Kg/cm2. Pada benda uji balok kubus (5x5x5) cm komposisi 50% : 50% dengan
proses pembakaran, suhu 1000oC. Variabel pengamatan dan pengujian diperoleh
penampakan luar berwarna merah bata, tidak ada retakan, tekstur halus, dan tidak ada
lengkungan, susut bakar 3.45 %, penyerapan air 10.93 % dan kuat tekan 230.02
Kg/cm2. Penggunaan tanah liat dicampur abu batu andesit untuk diproduksi keramik
lantai pada percobaan ini hampir sesuai dengan parameter Standar Nasional
Indonesia. |
en_US |