Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Prediksi Potensi Financial Distress Pada Bank Umum Syariah Menurut Metode Altman Z-Score (Periode 2012-2013)

Show simple item record

dc.contributor.author Rohmah, Siti
dc.date.accessioned 2016-05-03T03:39:42Z
dc.date.available 2016-05-03T03:39:42Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Prediksi financial distress adalah analisis yang sangat penting bagi perusahaan. Melalui analisis ini, perusahaan dapat melihat posisi keuangan apakah perusahaan dalam keadaan financial distress (kesulitan keuangan) yang berpotensi pada kebangkrutan atau tidak. Perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja keuangan untuk memprediksi posisi keuangan sejak dini. Apabila penilaian tersebut menyatakan perusahaan akan mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang, maka perusahaan bisa melakukan perbaikan kinerja sejak awal agar perusahaan tidak benar-benar mengalami kebangkrutan. Terutama pada sektor perbankan yang dalam kegiatannya berhubungan langsung dengan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisis potensi financial distress pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi financial distress pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2013 menggunakan metode Altman Z-Score dengan empat rasio yang digunakan yaitu, working capital to total assets, retained earning to total assets, EBIT to total assets dan book value of equity to book value of debt. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitif, sumber data berupa laporan keuangan triwulan masing-masing bank, dan teknik analisis data menggunakan model diskriminan Altman yang diperuntukkan bagi perusahaan non manufaktur dengan formula Z = 6.56X1+ 3.26X2+6.72X3+1.05X4. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Sampel yang digunakan yaitu 6 BUS yang pada tahun 2009 telah berdiri yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bukopin Syariah dan Panin Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel menghasilkan nilai zscore lebih dari 2,6 yang termasuk indikator safe zone. Akan tetapi secara keseluruhan hasil perhitungan pada 6 BUS tersebut menunjukkan hasil yang fluktuatif dan cenderung menurun, selain itu hanya terdapat 2 bank yang pada akhir periode perhitungan mengalami peningkatan yaitu Bank Mega Syariah dan Panin Syariah. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait sebagai bahan evaluasi untuk mengawasi kinerja keuangan perusahaan dan selalu berhati-hati dengan gejala terjadinya financial distress. en_US
dc.publisher Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Altman Z-Score, bank syariah, financial distress en_US
dc.title Analisis Prediksi Potensi Financial Distress Pada Bank Umum Syariah Menurut Metode Altman Z-Score (Periode 2012-2013) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account