dc.description.abstract |
Kanker payudara merupakan kanker pada jaringan payudara. Kanker
payudara merupakan jenis kanker tertinggi di RS seluruh Indonesia. Banyak faktor
yang dapat mengakibatkan timbulnya kanker payudara. Saat ini dimasyarakat,
penyakit kanker masih menjadi sesuatu yang ditakutkan. Mereka masih memiliki
persepsi yang salah mengenai penyakit kanker ini, pesepsi salah yang ada
dimasyarakat timbul karena ketika mereka pertama kali didiagnosa menderita
kanker biasanya mereka langsung mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai
penyakit mereka,karena ingin segera sembuh. Ketika mereka telah mendapatkan
informasi dari lingkunganya diluar keterangan dokter maka mereka akan memiliki
sudut pandang yang berbeda-beda, sudut pandang ini mengacu pada respon
subyektif pasien dan lingkungannya berdasarkan pengalaman yang pernah mereka
rasakan (Helman,1990). Masalah persepsi yang salah terhadap penyakitnya ini
diantaranya mengenai masalah pengobatan, banyak media memberikan informasi
mengenai pengobatan yang menjanjikan diluar ketentuan medis untuk
menyembuhkan kanker dan itu menjadikan para penderita kanker memilih
pengobatan alternative daripada pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya
mereka akan meminta saran dari keluarga atau teman sebelum meminta keterangan
dari dokter (Scambler, 1981). Pengobatan kanker payudara sangat bervariasi sesuai
dengan tingkat keparahan penyakitnya. Semakin parah stadiumnya maka semakin
kompleks pengobatan yang harus dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
Kepatuhan Pasien dalam melakukan pengobatan sangat diperlukan karena di RSUD
Al-Ihsan tidak sedikit yang dapat disembuhkan karena mereka mau mengikuti
anjuran dari dokter. Berbeda dengan pasien yang tidak melakukan penundaan
pengobatan, itu akan memberikan peluang bagi kanker tersebut untuk berkembang
dan memperberat beban pengobatan bahkan mengakibatkan kematian. Illness
Perception adalah gambaran kognitif atau keyakinan individu yang berasal dari
pemahaman dasar yang dimiliki pasien mengenai penyakit yang dideritanya. Illness
Perception ini terdiri dari lima dimensi yaitu identitas, sebab, waktu, konsekuensi
dan kontrol perawatan. Masing –masing dimensi ini akan mengukur persepsi pasien
terhadap penyakitnya sudah tepat atau belum. Compliance adalah sejauh mana
perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan
(Niven, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris
mengenai seberapa erat hubungan antara Illness Perception dengan compliance
dalam menjalani pengobatan di RSUD Al-Ihsan Bandung. Alat ukur penelitian ini
menggunakan IPQ-R dan kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dari
Ley (1981,198). Hasil penelitian menunjukan adaya hubungan yang sangat
signifikan dengan nilai R sebesar 0,808 yang berarti terdapat hubungan yang erat
antara Illness Perception dengan Compliance dalam menjalani pengobatan pada
pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung. |
en_US |