Abstract:
Rokok merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia dan juga salah satu
pembunuh paling berbahaya saat ini. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus
adalah health belief pada mahasiswa perokok Fakultas Kedokteran Unisba.
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menemukan bahwa mahasiswa perokok
Fakultas Kedokteran Unisba mengetahui bahaya rokok yang beresiko terhadap
kesehatannya namun sejauh ini mereka merasa kondisi tubuhnya masih tetap
sehat saja sehingga masih mempertahankan perilaku merokoknya. Menurut
Rosenstock (1966), kemungkinan seseorang melakukan tindakan kesehatan
dikarenakan adanya keyakinan akan kesehatannya yang disebut dengan health
belief.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komponen health
belief perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba dan
komponen yang mana mempengaruhi perilaku merokok subjek. Health belief
terdiri dari 6 komponen yaitu perceived susceptibility, perceived severity,
perceived benefit, perceived barrier, cues to action, dan health motivation.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun
berdasarkan health belief model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba yakni sebanyak 90% memiliki
health belief yang negatif sehingga mempengaruhi perilaku merokok dan
sebanyak 10% memiliki health belief yang positif.