Abstract:
Secara tradisional, daun mangga arumanis (Mangifera indica L. “arumanis”)
digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit salah satunya
adalah sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
dari ekstrak etanol daun mangga arumanis serta mengetahui dosis yang paling
efektif sebagai antidiabetes pada mencit swiss webster jantan. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode tes toleransi glukosa oral yang diinduksi
glukosa dengan dosis 3,9g/kg BB mencit. Mencit dibagi menjadi 6 kelompok,
yaitu kontrol negatif, kontrol positif, pembanding glibenklamid dengan dosis 1,3
mg/kg BB mencit dan ekstrak uji daun mangga dengan dosis berturut turut 2,1
mg/20g BB mencit, 4,2 mg/20g BB mencit, dan 8,4 mg/20g BB mencit.
Parameter yang diamati adalah penurunan kadar glukosa darah. Hasil yang
didapat menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangga dengan dosis 8,4
mg/20g BB mencit mampu menurunkan kadar glukosa darah lebih besar
dibandingkan dengan dosis uji yang lain pada menit ke 180. Uji statistik
menggunakan ANOVA dengan selang kepercayaan 95% (α = 0,05) menunjukkan
adanya perbedaan bermakna penurunan kadar glukosa darah pada dosis tersebut
dibandingkan dengan kontrol positif. Ekstrak etanol dengan dosis 8,4 mg/20g BB
mencit dibandingkan dengan glibenklamid menunjukkan tidak adanya perbedaan
bermakna. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol daun
mangga arumanis berpotensi sebagai antidiabetes.