Universitas Islam Bandung Repository

Implikasi Pendidikan Dari Hadits Riwayat Bukhari Tentang Orientasi Pemberdayaan Perempuan

Show simple item record

dc.contributor.author Paojiah, Latipah
dc.date.accessioned 2016-05-14T02:18:22Z
dc.date.available 2016-05-14T02:18:22Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Perempuan punya peranan penting dalam kehidupan. Peran perempuan yang utama adalah di dalam rumah sebagai seorang istri dan ibu, yang demikian menunjukan adanya suatu keberdayaan. Adapun peran dalam masyarakat dan sekolah merupakan nilai lebih setelah peran utama dalam rumah sudah terpenuhi. Perempuan dengan watak, tabiat dan sifatnya memiliki potensi yang besar, meskipun berbagai pandangan negatif mengucilkan kedudukan dan perannya. Begitu pula dengan salah satu hadits yang dinilai misoginis, yaitu: خَرَجََ رَسُولَُ اَلََّه .َص. فَهي أَضْحَى أَوَْ فَهطْ رَ إَهلَى اَلْمُصَلَى فَمَرَ عَلَى اَلنِّسَا ه ءَ فَقَالَ يَاَ مَعْشَرََ اَلنِّسَا ه ءَ تَصَدَقْنَ فَإهنِّي أَُ ه ريتُكُنََ أَكْثَرََ أَهْ ه لَ اَلنَا ه رَ فَقُلْنََ وَبهمََ يَا رَسُولَ اَللَّه قَالَََ تُكْثهرْنََ اَللَعْنَ وَتَكْفُرْنََ اَلْعَ ه شيرَ مَا رَأَيْتَُ هَ منَْ نَاقهصَا ه تَ عَقْ لَ وَ ه دي نَ أَذْهَبََ لَهلُبَِّ اَلرَجُ ه لََ الْحَا ه ز ه مَ هَ منَْ إَهحْدَاكُنَ قَُلْنََ وَمَا نَُقْصَانَُ هَ دينهنَا وَعَقْلهنَا يَا رَسُولََ اَلَّه قَالََ أَلَيْسََ شَهَادَةََُ الْمَرْأَ ه ةَ هَ مثْلَ نَهصْ ه فَ شَهَادَ ه ةَ اَلرَجُ ه لَ قَُلْنََ بَلَى قَالََ فَذَله ه كَ هَ منَْ نَُقْصَا ه نَ عَقْلههَا أَلَيْسَ إَهذَاَ حَاضَتَْ لَمَْ تَُصَلَِّ وَلَمَْ تَصُمَْ قَُلَْنَ بَلَى قَالَ فَذَله ه كَ هَ منَْ نَُقْصَا ه نَ هَ دينههَا Perempuan memiliki keberdayaan untuk berbuat kebaikan tidak hanya di rumah juga pada tatanan masyarakat. Perempuan adalah pendidik anak yang akan mengendalikan jalur kehidupan selanjutnya. Meningkatkan kualitas dan memperbaiki kedudukan perempuan salah satu upaya pendidikan, terlebih khusus kaum perempuan yang diajarkan oleh kaum perempuan sendiri. Dengan demikian, penulis memulai dengan mengkaji hadits riwayat Buikhari dan menanamkan nilainilainya: a) Syarah hadits riwayat Bukhari tentang orientasi pemberdayaan perempuan. b) Esensi hadits riwayat Bukhari tentang tentang orientasi pemberdayaan perempuan. c) Pendapat para ahli tentang pemberdayaan perempuan. d) Implikasi pendidikan dari hadits riwayat Bukhari tentang orientasi pemberdayaan perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis, sedangkan teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan. Sebagai hasil pengkajian diperoleh esensi yang terkandung dalam hadits riwayat Bukhari, yaitu: 1)َ Rasulullah menganjurkan kepada para perempuan untuk dapat memberdayakan diri dengan bersedekah. 2)َ Rasulullah mengarahkan pemberdayaan perempuan karena karakteristik potensi perempuan yang menjadi penyebab kerusakan. 3) Rosulullah mendidik perempuan untuk menghilangkan sifat tercelanya dengan nasehat dan sikap yang bijaksana. Implikasi pendidikan sebagai hasil penelitian dari hadits riwayat Bukhari adalah: 1) Ketidakberdayaan perempuan tidak menjadikan alasan untuk tidak melakukan kebaikan. 2) Seorang perempuan yang memberdayakan dirinya pada jalan yang benar dan baik menjadikannya ahli surga. 3) Seorang perempuan yang dididik pada arah yang benar dengan cara yang baik akan memiliki sifat terpuji. en_US
dc.publisher Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Pendidikan en_US
dc.title Implikasi Pendidikan Dari Hadits Riwayat Bukhari Tentang Orientasi Pemberdayaan Perempuan en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account