Abstract:
Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja manajemen
dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. Perusahaan
berupaya untuk meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek salah
satunya pengelolaan aset yang digunakan. Salah satu pendekatan yang
digunakan dalam penilaian dan pengukuran intangible assets tersebut adalah
intellectual capital (IC) yang telah menjadi fokus perhatian dalam berbagai
bidang, baik manajemen, teknologi informasi, sosiologi, maupun akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh value added
human capital, value added capital employed dan structural capital value added
secara bersama-sama terhadap profitabilitas, untuk mengetahui bagaimana
pengaruh value added human capital terhadap profitabilitas, untuk mengetahui
bagaimana pengaruh value added capital employed terhadap profitabilitas, dan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh structural capital value added terhadap
profitabilitas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
verifikatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
bergerak pada sektor manufakur. Penarikan sampel dilakukan menggunakan
purposive sampling method sehingga diperoleh 10 emiten yang akan digunakan
sebagai sampel penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan
menggunakan model regresi linear berganda. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan uji signifikansi simultan (uji F) dan uji signifikansi
parsial (uji t) dengan α = 5%.
Hasil uji F menunjukkan bahwa Value Added Human capital (VAHU),
Structural Capital Value Added (STVA), dan Value Added Capital employed
(VACA) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap profitabilitas. Dan hasil uji t menunjukkan bahwa VAHU, VACA
dan STVA secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.