Universitas Islam Bandung Repository

Implikasi Pendidikan Qs An-Nisa Ayat 34 Tentang Bagaimana Sikap Suami Terhadap Isteri Di Kala Terjadi Perselisihan

Show simple item record

dc.contributor.author Rahayu, Susi
dc.date.accessioned 2016-05-18T02:06:05Z
dc.date.available 2016-05-18T02:06:05Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Di dalam keluarga, seseorang pertama kali mendapat kesempatan menghayati penemuan-penemuan dengan sesama manusia, termasuk dalam memperoleh perlindungan pertama. Tetapi tidak semua yang berkeluarga bisa membuat atau memberikan perlindungan pertama pada anggota keluarganya sendiri. Peran suami sebagai Kepala Keluarga, bukan berarti boleh melakukan tindakan semena-mena terhadap isteri. Islam meangajarkan suami untuk memberikan kewajibannya sebagai suami, sekaligus dituntut bersikap baik kepada isterinya. Suami dalam menyelesaikan masalah dengan isteri terkadang menggunakan cara kekerasan. Padahal suami bisa saja membicarakannya terlebih dahulu masalah yang sedang dihadapi. Hal seperti ini akan mempengaruhi keutuhan rumah tangga yang nantinya menjadi tidak harmonis. Peneliti mencoba mengungkap sikap suami terhadap isteri di kala ada perselisihan dalam Qs.An-Nisa ayat 34. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) Pendapat para mufasir mengenai Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 34.(2)Esensi Al- Qur’an surat An-Nisa ayat 34 berdasarkan rangkuman pendapat para mufasir.(3) pendapat para ahli pendidikan mengenai sikap suami terhadap isteri.(4) implikasi pendidikan QS An-Nisa ayat 34 tentang sikap suami kepada isteri di kala ada perselisihan.(5) langkah yang harus ditempuh oleh suami dalam mengatasi perselisihan dalam rumah tangga. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode tafsir Tahlili suatu metode tafsir yang bermakasud menjelaskan kandungan ayat-ayat Al- Qur’an dari seluruh aspeknya. Di dalam tafsirnya, penafsir mengikuti runtutan ayat sebagaimana yang telah tersusun di dalam mushaf. Penafsir memulai urainnya dengan menggunakan kosakata diikuti dengan penjelasan mengenai arti global ayat. Adapun esensi Qs.An-Nisa ayat 34 adalah: (a) Suami harus mempunyai jiwa kepemimpinan karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki daripada kaum wanita dan laki-laki pun harus memberi nafkah kepada isteri.(b) Isteri yang baik yaitu isteri yang shalih taat kepada Allah dapat menjaga dirinya, menjaga rumah, menjaga harta benda ketika suami tidak berada di rumah.(c) Suami harus menjaga isterinya dengan baik, tidak boleh mencela, menyindir dan menyakitinya. en_US
dc.publisher Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject pendidikan en_US
dc.title Implikasi Pendidikan Qs An-Nisa Ayat 34 Tentang Bagaimana Sikap Suami Terhadap Isteri Di Kala Terjadi Perselisihan en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account