Abstract:
Antrian merupakan suatu fenomena alam yang terjadi apabila permintaan
terhadap suatu pelayanan pada waktu tertentu melebihi kapasitas pelayanan pada
waktu yang sama. Antrian yang panjang dapat menyebabkan waktu tunggu nasabah
menjadi lama dan sistem kerja pada bank menjadi tidak efektif dan efisien.Pada
Bank BJB selalu terlihat antrian nasabah yang ingin melakukan transaksi setor tunai
maupun penarikan uang tunai. Sistem antrian yang digunakan oleh Bank Bjb yaitu
Multi Channel – Single Phase atau sistem antrian yang membuka lebih dari satu
jalur antrian, tetapi hanya melakukan satu kali tahapan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan jumlah teller yang optimal pada Bank Bjb cabang Tamansari dan
meminumumkan waktu tunggu nasabah sebelum melakukan transaksi.
Metode penelitian yang digunakan adalah model tingkat aspirasi dan model
Multi Channel – Single Phasedengan waktu penelitian selama 5 hari dan mengambil
sempel acak dari 3 unit teller. Penelitian yang didapat oleh penulis, tingkat
kedatangan nasabah terjadi pada awal bulan dari jam 08.00 – 11.00 pada hari senin
477 nasabah dengan waktu tunggu lebih dari 5 menit, sehingga dapat dinyatakan
bahwa pelayanan di Bank Bjb dapat memakan waktu yang lama.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlunya penambahan jumlah teller
untuk melayani nasabah, jumlah teller yang optimal ini dapat mengurangi waktu
tunggu nasabah hingga 4.34 menit dari yang sebelumnya mencapai 45.18
menit.Perbedaan waktu tunggu yang sangat jauh ini dipengaruhi dari penambahan
jumlah teller menjadi 5 unit teller.
