Abstract:
Ikan bandeng merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis dan sering
dikonsumsi oleh masyarakat. Olahan ikan bandeng selain dikonsumsi dalam
bentuk segar, ikan ini pun dapat dikonsumsi dalam bentuk kering. Proses
pengeringan ini bertujuan untuk memperpanjang daya simpan ikan yang singkat.
Kandungan gizi terutama omega 3 didalam ikan bandeng segar dan ikan bandeng
yang dikeringkan ini berpotensi mengalami perubahan. Oleh karena itu, tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kandungan omega 3 dalam
minyak ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) segar dan yang dikeringkan.
Bahan diekstraksi dengan metode soxhlet menggunakan pelarut n-heksan.
Rendemen yang dihasilkan dari minyak ikan bandeng segar sebesar 2,365% dan
minyak ikan bandeng kering sebesar 6,370%. Hasil analisis Kromatografi Gas –
Spektroskopi Massa (KG-SM) memperlihatkan bahwa minyak ikan bandeng segar
mengandung EPA dan DHA sebesar 0,95% dan 1,45% sedangkan minyak ikan
bandeng kering mengandung EPA dan DHA sebesar 1,42% dan 2,28%. Dapat
disimpulkan bahwa minyak ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) kering
memiliki kandungan omega 3 lebih tinggi dibandingkan minyak ikan bandeng
segar.