Abstract:
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa
terbentuk dari karbohidrat yang dikonsumsi melalui makanan dam minuman.
Pemberian minuman yang mengandung glukosa sebelum dan setelah aktivitas
fisik diharapkan dapat menjaga gula darah agar tidak terjadi hipoglikemia saat
beraktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian
minuman berglukosa terhadap kadar gula darah sewaktu (GDS) sebelum dan
setelah latihan berupa lari selama 10 menit.
Penelitian ini bersifat eksperimental terhadap 48 mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian
minuman berglukosa sebanyak 250 ml sebelum latihan dan pengukuran kadar
gula darah yang dilakukan sebanyak tiga kali yaitu sebelum diberikan minuman
berglukosa, 15 menit setelah diberikan minuman berglukosa, dan setelah latihan.
Hasil kadar GDS subjek penelitian diolah dengan metode uji t-independent.
Rata-rata kadar GDS sebelum latihan pada subjek yang diberikan minuman
berglukosa adalah 116.17 mg/dL, sedangkan pada subjek yang diberikan
minuman air mineral (kontrol) adalah 110.79 mg/dL. Ditemukan perbedaan yang
bermakna (nilai p=0.024) kadar GDS sebelum latihan pada kedua kelompok
penelitian. Rata-rata kadar GDS setelah latihan pada subjek yang diberikan
minuman berglukosa adalah 100.17 mg/dL, sedangkan pada subjek yang
diberikan air mineral (kontrol) adalah 89.46 mg/dL. Ditemukan perbedaan yang
bermakna (nilai p=<0.001) kadar GDS setelah latihan pada kedua kelompok
penelitian.
Pada penelitian ini minuman berglukosa dapat membuat gula darah meningkat,
sehingga subjek yang diberikan minuman berglukosa kadar gula darah tidak turun
secara signifikan setelah latihan dibandingkan dengan air mineral (kontrol).