Abstract:
Hubungan antara orangtua dan anak dapat memengaruhi kebiasaan seorang anak,
terutama pada hal yang sering dilakukan dan berulang sama seperti pada kasus
kecanduan rokok (merokok setiap hari). Paparan sikap yang dilihat anak setiap
harinya dapat menjadikan anak terbiasa dengan hal tersebut atau disebut juga
social learning. Dengan cara seperti itu anak dapat menirukan atau mengimitasi
hal yang dilihatnya sehari – hari sehingga akan terbentuk kebiasaan yang baru.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbandingan pola merokok anak dan
orangtua kandung pada karyawan tetap Universitas Islam Bandung.
Metode yang digunakan adalah survei. Besar populasi 627 orang karyawan
tetap, dengan besar sampel yang diambil 75 orang terdiri dari 40 dosen dan 35
karyawan administrasi yang dilakukan pada bulan maret – mei 2015. Responden
diberikan penjelasan mengenai penelitian lalu mengisi kuesioner dan hasil data
yang didapat dianalisis menggunakan statistik dengan kai-kuadrat.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara pola merokok
pada setiap generasi.
Hasil yang di dapat pada anak dan orangtua yang di nyatakan dengan nilai
p 0,61 untuk generasi kedua dan 0,56 untuk generasi ke tiga, hasil tersebut lalu
dibandingan dan hasilnya tidak ada perbandingan yang signifikan antara status
pola tersebut.
Jika dilihat dari pengaruh lain, pengaruh yang tinggi berasal dari tingkat
pendidikan dan pekerjaan. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh semakin
rendah kebiasaan merokok. Dari segi pekerjaan, pola merokok aktif lebih tinggi
pada karyawan dibandingkan dengan dosen.