dc.description.abstract |
Paguyuban Tato Bandung,
merupakan sebuah komunitas dimana sekelompok individu bertato berkumpul di
daerah Bandung. Terdapat 12 orang dari 400 orang yang terus menambahkan tato
di tubuh mereka. Awal mula individu tersebut bertato dengan adanya
ketidakpuasan terhadap diri mereka hasil dari membanding bandingkan dirinya.
Setelah bertato mereka ingin terus menambahkan tato yang ada di tubuhnya,
karena subjek merasakan bahwa dengan bertato mereka mendapatkan kepuasan
karena Semakin banyaknya tato yang ada pada tubuhnya maka semakin mudah
menarik perhatian masyarakat, dan membuat masyarakat memandang subjek
keren dan dikagumi sehingga membuat kepercayaan diri subjek meningkat.
Menurut Murray, need adalah suatu konstruk yang mewakili suatu daya pada
bagian otak, kekuatan yang mengatur persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi dan
kegiatan sedemikian rupa untuk mengubah situasi yang ada dan yang tidak
memuaskan ke arah tertentu (Clavin S.Hall & Gardnen Lindzey, 1993). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan profil needs orang yang terus
menambah tato. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek
penelitian berjumlah 12 orang, diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
pada populasi penelitian. Alat tes yang digunakan adalah inventory yaitu Edwards
Personal Preference Schedule (EPPS). Nilai modus didapat dari perhitungan hasil
skor precentile. profil needs pada orang yang terus menambah tato di paguyuban
tato Bandung adalah need achievement, need exhibition, dan need aggression
yang menonjol. |
en_US |