Abstract.As a business entity, the business activities of banks face risks that have the potential to cause harm. This risk can not always be avoided but must be managed properly without decreasing the results to be achieved. Risks are managed properly can provide benefits to the Bank in generating profits. So that these benefits can be achieved, the decision-makers must understand the risks and their management. Therefore, the development and progress of a bank, is highly dependent on the management and operational control. In banking operations, asset liability management function and the policy has run a pricing strategy, both in the areas of lending and funding. Asset-liability management or asset liability management (ALMA) is the main focus in the management of commercial banks. This research is applied research (applied research), supported by literature data, and comparative. The purpose of this study is as advanced research to find out and explain the financial performance by Return on Assets (ROA) at Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri using management methods Asset Liability Management (ALMA) for 2009-2014 as well as to determine differences in the level of profitability seen from ROA between the two banks. The data used is secondary data obtained from the monthly publication of financial statements of Bank Muamalat Indonesia and Bank Mandiri. The data is then processed to determine the level of management Asset liability management is applied in Islamic banks, by using test of independent sample t-test. The results of this study indicate that, based on the financial performance Return on Assets (ROA) at Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri no difference, but the Bank Syariah Mandiri better in generating profit/Return On Asset (ROA) compared with Bank Muamalat Indonesia.Abstrak.Sebagai sebuah entitas bisnis, dalam kegiatan usahanya bank menghadapi risiko-risiko yang memiliki potensi mendatangkan kerugian. Risiko ini tidaklah bisa selalu dihindari tetapi harus dikelola dengan baik tanpa harus mengurangi hasil yang harus dicapai. Risiko yang dikelola dengan tepat dapat memberikan manfaat kepada Bank dalam menghasilkan laba. Agar manfaat tersebut dapat diraih maka para pengambil keputusan harus mengerti tentang risiko dan pengelolaannya. Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan suatu bank, sangat tergantung pada pengelolaan dan pengawasan operasional. Pada operasional perbankan, Asset liability management mempunyai fungsi dan kebijakan menjalankan strategi penentuan harga, baik dalam bidang lending maupun funding. Manajemen aktiva-pasiva atau Asset liability management (ALMA) merupakan fokus utama dalam manajemen bank umum.Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research), didukung data kepustakaan, dan bersifat komparatif. Tujuan penelitian ini adalah sebagai penelitian lanjutan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri menggunakan metode pengelolaan Asset Liability Management (ALMA) tahun 2009-2014 sekaligus untuk mengetahui perbedaan tingkat profitabilitas dilihat dari ROA diantara kedua bank tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi bulanan Bank Muamalat Indonesia dan Bank Mandiri. Data kemudian diolah untuk mengetahui tingkat pengelolaan Asset liability management yang diterapkan dalam bank syariah, dengan menggunakan uji independent sample t-test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri tidak ada perbedaan, namun Bank Syariah Mandiri lebih baik dalam menghasilkan profit/Return On Asset (ROA) dibandingkan dengan Bank Muamalat Indonesia.
Sebagai sebuah entitas bisnis, dalam kegiatan usahanya bank menghadapi risiko-risiko yang memiliki potensi mendatangkan kerugian. Risiko ini tidaklah bisa selalu dihindari tetapi harus dikelola dengan baik tanpa harus mengurangi hasil yang harus dicapai. Risiko yang dikelola dengan tepat dapat memberikan manfaat kepada Bank dalam menghasilkan laba. Agar manfaat tersebut dapat diraih maka para pengambil keputusan harus mengerti tentang risiko dan pengelolaannya. Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan suatu bank, sangat tergantung pada pengelolaan dan pengawasan operasional. Pada operasional perbankan, Asset liability management mempunyai fungsi dan kebijakan menjalankan strategi penentuan harga, baik dalam bidang lending maupun funding. Manajemen aktiva-pasiva atau Asset liability management (ALMA) merupakan fokus utama dalam manajemen bank umum.Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research), didukung data kepustakaan, dan bersifat komparatif. Tujuan penelitian ini adalah sebagai penelitian lanjutan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri menggunakan metode pengelolaan Asset Liability Management (ALMA) tahun 2009-2014 sekaligus untuk mengetahui perbedaan tingkat profitabilitas dilihat dari ROA diantara kedua bank tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi bulanan Bank Muamalat Indonesia dan Bank Mandiri. Data kemudian diolah untuk mengetahui tingkat pengelolaan Asset liability management yang diterapkan dalam bank syariah, dengan menggunakan uji independent sample t-test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri tidak ada perbedaan, namun Bank Syariah Mandiri lebih baik dalam menghasilkan profit/Return On Asset (ROA) dibandingkan dengan Bank Muamalat Indonesia.