Abstract:
Orientasi pimpinan merupakan salah satu faktor dalam menilai kinerja di
Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan menggambarkan kemampuan suatu OPZ
dalam mencapai tujuan di setiap kegiatan operasionalnya. Dengan orientasi
pimpinan yang baik, OPZ berhasil dalam menjalankan fungsi intermediasinya dan
memelihara kepercayaan masyarakat.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena tingkat potensi zakat di Indonesia
yang terserap baru sekitar satu persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran persepsi dan sikap amil terhadap orientasi pimpinan dalam pengelolaan
zakat di OPZ agar potensi zakat meningkat, serta mengetahui pengaruh persepsi
dan sikap amil terhadap orientasi pimpinan organisasi pengelola zakat (OPZ) di
kota Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan
korelasi berganda, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, dan untuk uji hipotesis
menggunakan uji t dan uji f. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder
yaitu data kuesioner dan data lembaga zakat yang ada di internet.
Berdasarkan hasil uji parsial dengan uji t menunjukkan bahwa persepsi
berpengaruh terhadap orientasi pimpinan. Sedangkan, sikap amil berpengaruh
secara signifikan terhadap orientasi pimpinan. Sedangkan secara simultan
pengaruh persepsi dan sikap amil terhadap orientasi pimpinan sebesar 54,2%
sedangkan sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel
penelitian.