Abstract:
Site Kencana PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan salah satu
perusahaan pertambangan emas bawah tanah di Indonesia dengan metode
underhand cut and fill. Untuk mengatasi ketidakstabilan lubang bukaan diperlukan
sistem penyanggaan yang diharapkan dapat menghasilkan penyanggaan yang
optimum ditinjau dari aspek geoteknik.
Lokasi K1-Sub8A-UC3-LA01 berada dalam kedalaman 260 m dengan jenis
batuan andesit lava serta memiliki rata-rata lebar lubang bukaan 5,6 m dan tinggi
6,4 m. Pemetaan geoteknik di lokasi penelitian menunjukan bahwa kualitas massa
batuan berdasarkan klasifikasi RMR termasuk ke dalam kelas batuan IV (poor rock),
sedangkan berdasarkan klasifikasi Q-System kualitas massa batuan termasuk ke
dalam kelas very poor rock.
Berdasarkan metode elemen hingga, pemasangan penyangga di lokasi
penelitian mampu menaikan nilai strength reduction factor (SRF), nilai SRF sebelum
disangga disetiap sectionnya adalah 1,5 dan nilai SRF setelah disangga pada
section A-A’ adalah 2, section B-B’ adalah 3,5 dan section C-C’ sebesar 2,75. Serta
mampu menaikan nilai strength factor dan menurunkan nilai total perpindahan.
Berdasarkan data pull out test, pemasangan penyangga (splitsets) sudah tepat dan
mampu menahan beban serta perpindahan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan
massa batuan dengan nilai faktor keamanan rata-rata sebesar 1,98. Rata-rata nilai
perpindahan yang terjadi di lokasi penelitian sebesar 24,75 mm berdasarkan
metode observasi (pull out test) dan 32,57 mm berdasarkan metode numerik.
Penggunaan penyangga dengan splitsets diameter 47 mm panjang 2,4 m di dinding
dan 3 m di atap dengan spasi 1 x 1 m, shotcrete dengan fiber setebal 100 mm serta
wire mesh di lokasi penelitian dianggap sudah efektif diterapkan di lokasi penelitian.