dc.description.abstract |
Narapidana remaja adalah narapidana yang berdasarkan putusan
pengadilan menjalani pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang
memiliki fungsi untuk membina para narapidana anak usia minimal 12 tahun dan
maksmial 20 tahun seperti yang tertera di undang-undang. Secara khusus tujuan
pembinaan yaitu untuk meningkatkan kepercayaan dan harga diri serta sikap
optimis akan masa depan. Sebagian anak didik pemasyarakatan (andikpas) ada
yang menghayati dirinya menjadi individu yang lebih baik dan ada yang
menghayati dirinya tidak berubah setelah berada di LPKA. Andikpas yang
menghayati dirinya menjadi individu yang lebih baik merasa akan selalu
didukung oleh keluarga, petugas dan teman-teman di LPKA. Andikpas yang
menghayati dirinya tidak berubah terkadang merasa dirinya didukung oleh
keluarga, petugas dan teman-teman di LPKA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara
Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan
Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Penelitian ini menggunakan studi
populasi, dengan subjek penelitian sebanyak 128 andikpas. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Social
Support dan Self Esteem berdasarkan teori Sarafino dan Coopersmith. Data yang
diperoleh merupakan data ordinal.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan positif yang
tinggi antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung sebesar 0,69. Aspek-aspek
Social Support yaitu Emotional Support, Esteem Support, Instrumental Support
dan Informational Support memiliki hubungan yang tinggi dengan Self Esteem
masing-masing sebesar 0,614; 0,615; 0,645; 0,654. Network Support memiliki
hubungan yang cukup tinggi dengan Self Esteem sebesar 0,556. |
en_US |