Universitas Islam Bandung Repository

Implikasi Pendidikan Dari Qs, Al-Isra (17) Ayat 26-29 tentang Larangan Berprilaku Boros

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Amdar, Muhammad Afdal
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/3853
dc.description Boros adalah perbuatan yang dilarang Allah dan dapat membawa manusia kejalan yang menyesatkan. Boros juga merupakan salah satu perbuatan tercela yang dapat menghalangi manusia kepada kebaikan karena mereka (para pemboros) menganggap apa yang mereka miliki adalah hak mereka seutuhnya dan dapat digunakan semuanya saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang prilaku boros. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pendapat para mufassir dari Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) Mengetahui esensi pendidikan yang terkandung dalam .S. Al-Isra: 26-29. (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang prilaku boros. (4) Mengetahui implikasi pendidikan yang dapat diambil dari esensi Q.S. Al-Isra: 26-29 tentang larangan berlaku boros. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis, dengan teknik pengumpulan data studi literature. Kegiatan ini dilakukan guna memecahkan masalah pada masa sekarang dan berupaya memberikan informasi mengenai implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Isra ayat 26-29 tentang larangan berprilaku boros. Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan tentang kandungan QS, Al-Isra ayat 26-29 dengan esensi yang meliputi: 1. Allah memerintahkan hidup sederhana dan melarang prilaku boros. 2. Kufur akan nikmat dan berbuat maksiat adalah perbuatan setan. 3. Membiasakan diri agar terhindar dari prilaku boros dan kikir. Adapun implikasi pendidikan: (1) Harus membudayakan hidup sederhana. (2) Harus senantiasa mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah. (3) Harus mampu mengendalikan diri. Wasteful is one of behavior that prohibited by Allah and brings people to the deviate way. Wasteful also one of disgraceful deed prevented people to the good deed because they thought what they have is all they right and can be used by them. Hence, there should have been a deep understanding about unmannerly wasteful. The aims of the research are to find out (1) opinion of mufassir from Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) essence of education contains in Q.S. Al-Isra: 26-29. (3) opinion of education expert about wasteful deed. (4) implication of educations has taken from the essence of Q.S. Al-Isra: 26-29 about wasteful prohibited. The research used descriptive analysis method by data collection technique the study of literature. This research is to solve the problem and to give an information about implication of education from Q.S. Al-Isra verses 26-29 about wasteful prohibited. The result of the research can accused the content  from Q.S. Al-Isra verses 26-29 with the essence that contains: 1. Allah command us to have a  simply life and prohib the wasteful deed. 2. Rejection of  grace and do the bad things is evil behaviour. 3. Self prevented  from wasteful and stingy deeds. And the implication of education are: (1) Have to civilizing simple life. (2) Have to being grateful on grace given by Allah. (3) Have to control them self. 
dc.description Boros adalah perbuatan yang dilarang Allah dan dapat membawa manusia kejalan yang menyesatkan. Boros juga merupakan salah satu perbuatan tercela yang dapat menghalangi manusia kepada kebaikan karena mereka (para pemboros) menganggap apa yang mereka miliki adalah hak mereka seutuhnya dan dapat digunakan semuanya saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang prilaku boros. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pendapat para mufassir dari Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) Mengetahui esensi pendidikan yang terkandung dalam .S. Al-Isra: 26-29. (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang prilaku boros. (4) Mengetahui implikasi pendidikan yang dapat diambil dari esensi Q.S. Al-Isra: 26-29 tentang larangan berlaku boros. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis, dengan teknik pengumpulan data studi literature. Kegiatan ini dilakukan guna memecahkan masalah pada masa sekarang dan berupaya memberikan informasi mengenai implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Isra ayat 26-29 tentang larangan berprilaku boros. Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan tentang kandungan QS, Al-Isra ayat 26-29 dengan esensi yang meliputi: 1. Allah memerintahkan hidup sederhana dan melarang prilaku boros. 2. Kufur akan nikmat dan berbuat maksiat adalah perbuatan setan. 3. Membiasakan diri agar terhindar dari prilaku boros dan kikir. Adapun implikasi pendidikan: (1) Harus membudayakan hidup sederhana. (2) Harus senantiasa mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah. (3) Harus mampu mengendalikan diri.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/3853/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/downloadSuppFile/3853/612
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Agama Islam
dc.source Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 2, Pendidikan Agama Islam (Agustus, 2016); 186-192
dc.source Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 2, Pendidikan Agama Islam (Agustus, 2016); 186-192
dc.source 2460-6413
dc.subject Proceedings of Islamic Education
dc.subject Wasteful, Mufassir, Behavior
dc.subject Pendidikan Agama Islam
dc.subject Boros, Mufassir, Prilaku
dc.title Implikasi Pendidikan Dari Qs, Al-Isra (17) Ayat 26-29 tentang Larangan Berprilaku Boros
dc.title Implikasi Pendidikan Dari Qs, Al-Isra (17) Ayat 26-29 tentang Larangan Berprilaku Boros
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account