dc.contributor |
|
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Amdar, Muhammad Afdal |
|
dc.date |
2016-08-11 |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/3853 |
|
dc.description |
Boros adalah perbuatan yang dilarang Allah dan dapat membawa manusia kejalan yang menyesatkan. Boros juga merupakan salah satu perbuatan tercela yang dapat menghalangi manusia kepada kebaikan karena mereka (para pemboros) menganggap apa yang mereka miliki adalah hak mereka seutuhnya dan dapat digunakan semuanya saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang prilaku boros. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pendapat para mufassir dari Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) Mengetahui esensi pendidikan yang terkandung dalam .S. Al-Isra: 26-29. (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang prilaku boros. (4) Mengetahui implikasi pendidikan yang dapat diambil dari esensi Q.S. Al-Isra: 26-29 tentang larangan berlaku boros. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis, dengan teknik pengumpulan data studi literature. Kegiatan ini dilakukan guna memecahkan masalah pada masa sekarang dan berupaya memberikan informasi mengenai implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Isra ayat 26-29 tentang larangan berprilaku boros. Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan tentang kandungan QS, Al-Isra ayat 26-29 dengan esensi yang meliputi: 1. Allah memerintahkan hidup sederhana dan melarang prilaku boros. 2. Kufur akan nikmat dan berbuat maksiat adalah perbuatan setan. 3. Membiasakan diri agar terhindar dari prilaku boros dan kikir. Adapun implikasi pendidikan: (1) Harus membudayakan hidup sederhana. (2) Harus senantiasa mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah. (3) Harus mampu mengendalikan diri. Wasteful is one of behavior that prohibited by Allah and brings people to the deviate way. Wasteful also one of disgraceful deed prevented people to the good deed because they thought what they have is all they right and can be used by them. Hence, there should have been a deep understanding about unmannerly wasteful. The aims of the research are to find out (1) opinion of mufassir from Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) essence of education contains in Q.S. Al-Isra: 26-29. (3) opinion of education expert about wasteful deed. (4) implication of educations has taken from the essence of Q.S. Al-Isra: 26-29 about wasteful prohibited. The research used descriptive analysis method by data collection technique the study of literature. This research is to solve the problem and to give an information about implication of education from Q.S. Al-Isra verses 26-29 about wasteful prohibited. The result of the research can accused the content from Q.S. Al-Isra verses 26-29 with the essence that contains: 1. Allah command us to have a simply life and prohib the wasteful deed. 2. Rejection of grace and do the bad things is evil behaviour. 3. Self prevented from wasteful and stingy deeds. And the implication of education are: (1) Have to civilizing simple life. (2) Have to being grateful on grace given by Allah. (3) Have to control them self. |
|
dc.description |
Boros adalah perbuatan yang dilarang Allah dan dapat membawa manusia kejalan yang menyesatkan. Boros juga merupakan salah satu perbuatan tercela yang dapat menghalangi manusia kepada kebaikan karena mereka (para pemboros) menganggap apa yang mereka miliki adalah hak mereka seutuhnya dan dapat digunakan semuanya saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang prilaku boros. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pendapat para mufassir dari Q.S. Al-Isra: 26-29. (2) Mengetahui esensi pendidikan yang terkandung dalam .S. Al-Isra: 26-29. (3) Mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang prilaku boros. (4) Mengetahui implikasi pendidikan yang dapat diambil dari esensi Q.S. Al-Isra: 26-29 tentang larangan berlaku boros. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis, dengan teknik pengumpulan data studi literature. Kegiatan ini dilakukan guna memecahkan masalah pada masa sekarang dan berupaya memberikan informasi mengenai implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Isra ayat 26-29 tentang larangan berprilaku boros. Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan tentang kandungan QS, Al-Isra ayat 26-29 dengan esensi yang meliputi: 1. Allah memerintahkan hidup sederhana dan melarang prilaku boros. 2. Kufur akan nikmat dan berbuat maksiat adalah perbuatan setan. 3. Membiasakan diri agar terhindar dari prilaku boros dan kikir. Adapun implikasi pendidikan: (1) Harus membudayakan hidup sederhana. (2) Harus senantiasa mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah. (3) Harus mampu mengendalikan diri. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
ind |
|
dc.publisher |
Universitas islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/3853/pdf |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/downloadSuppFile/3853/612 |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Agama Islam |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 2, Pendidikan Agama Islam (Agustus, 2016); 186-192 |
|
dc.source |
Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 2, Pendidikan Agama Islam (Agustus, 2016); 186-192 |
|
dc.source |
2460-6413 |
|
dc.subject |
Proceedings of Islamic Education |
|
dc.subject |
Wasteful, Mufassir, Behavior |
|
dc.subject |
Pendidikan Agama Islam |
|
dc.subject |
Boros, Mufassir, Prilaku |
|
dc.title |
Implikasi Pendidikan Dari Qs, Al-Isra (17) Ayat 26-29 tentang Larangan Berprilaku Boros |
|
dc.title |
Implikasi Pendidikan Dari Qs, Al-Isra (17) Ayat 26-29 tentang Larangan Berprilaku Boros |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
qualitative |
|
dc.type |
Kualitatif |
|